Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Melesat 33 Persen, Saham AGRO Pimpin Top Gainers di Sesi I. Karena Buyback?

Dengan kenaikan harga saham tersebut, kapitalisasi pasar perseroan menjadi Rp4,40 triliun.
Karyawan melayani nasabah di cabang utama salahBank BRI Agro , di Jakarta, Senin (27/1/2020)
Karyawan melayani nasabah di cabang utama salahBank BRI Agro , di Jakarta, Senin (27/1/2020)

Bisnis.com, JAKARTA - Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. melesat 33,77 persen atau naik 52 poin ke level Rp206 per saham pada sesi I perdagangan hari ini (14/7/2020). Alhasil, saham AGRO memimpin jajaran top gainers.

Pada perdagangan hari ini, saham AGRO telah ditransaksikan sebanyak 7.950 kali dengan nilai transaksi Rp53,87 miliar dan volume perdagangan 282,66 juta saham. Dengan kenaikan harga saham itu, kapitalisasi pasar perseroan menjadi Rp4,40 triliun.

Dalam sepekan terakhir, saham AGRO telah naik tinggi yaitu 36,42 persen. Bahkan dalam sebulan terakhir telah melejit 63,49 persen. Apalagi dalam 3 bulan terakhir, saham AGRO telah melonjak 110,20 persen.

Terkait volatilitas transaksi efek perseroan, Sekretaris Perusahaan Hirawan Nur Kustono menjelaskan bahwa perseroan telah melakukan keterbukaan informasi melalui surat No.B.06/DIR.01.03/SKP.07/2020 tanggal 3 Juli 2020 perihal keterbukaan informasi mengenai rencana pembelian saham kembali PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. dan telah disampaikan melalui SPE OJK pada tanggal 3 Juli 2020 dan di website perseroan.

"Perseroan telah mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu sebagaimana diatur pada Peraturan OJK No.11/POJK.04/2017 tentang laporan kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka," katanya dalam keterbukaan informasi pada 9 Juli 2020.

Pembelian saham tersebut direncanakan sebanyak-banyaknya sebesar Rp2,5 miliar secara bertahap dalam periode 3 Juli 2020 hingga 2 Oktober 2020.

Jumlah saham yang akan dibeli tidak akan melebihi 20 persen dari jumlah modal disetor dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor perseroan, sesuai dengan SE OJK No.3/SEOJK.04/2020.

Transaksi pembelian kembali saham akan dilaksanakan memperhatikan kondisi likuiditas dan permodalan perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Perseroan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas untuk bertindak sebagai perantara pedagang efek dalam rangka melakukan pembelian kembali saham perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper