Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Citi Target Salurkan Environmental Finance US$250 Miliar Hingga 2025

Jumlah ini merupakan penambahan dari penyaluran pembiayaan yang telah rampung selama 2015-2019 senilai US$100 miliar.
Gedung Citigroup./Chris J Ratcliffe - Bloomberg
Gedung Citigroup./Chris J Ratcliffe - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Citi menargetkan penyaluran pembiayaan berbasis lingkungan hidup untuk skala global senilai US$250 miliar untuk lima tahun mendatang.

Jumlah ini merupakan penambahan dari penyaluran pembiayaan yang telah rampung selama 2015-2019 senilai US$100 miliar.

CEO Citi Asia Pasifik Peter Babej mengatakan pihaknya telah mengumumkan strategi sustainable progress yang baru untuk lima tahun ke depan sebagai upaya mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon. Dengan target pembiayaan tersebut, Citi ingin terdepan dalam mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Menurutnya, Asia Pasifik memainkan peran yang sangat penting terkait masalah lingkungan hidup. “Jika ada satu pelajaran yang dapat dipetik dari pandemi Covid-19 adalah bahwa ekonomi, kesehatan fisik dan ketahanan kita, saling terkait dengan lingkungan dan stabilitas sosial kita,” katanya seperti dikutip dalam rilis, Rabu (5/8/2020).

Area inti Citi dalam menyalurkan pembiayaan berkelanjutan ada tiga. Pertama, transisi rendah karbon. Target pembiayaan baru ini mencakup pembiayaan dan fasilitasi kegiatan yang berkaitan dengan energi terbarukan, teknologi bersih, peningkatan kualitas air dan konservasi, transportasi berkelanjutan, bangunan hijau, efisiensi energi, circular economy, serta pertanian dan penggunaan lahan yang bersifat berkelanjutan.

Kedua, climate risk. Citi akan menguji ketahanan portofolio pinjamannya terhadap risiko transisi dan fisik terkait dengan perubahan iklim, serta akan terus melaporkannya sesuai dengan Task Force on Climate-related Financial Disclosures (TCFD. Bank global ini akan mulai mengukur dampak iklim dari portofolionya sendiri dan potensi penyelarasannya dengan skenario pemanasan 1,5 dan 2 derajat Celcius.

Ketiga, operasional yang berkelanjutan. Citi akan berfokus pada upaya pengurangan jejak karbon yang berasal dari efek gas rumah kaca, penghematan penggunaan energi dan air, pengurangan limbah, dan solusi-solusi gedung yang berkelanjutan.

Sejak 2005, Citi telah mengurangi penggunaan energi sejumlah 3.600 GWh dan menghindari 2,4 juta MTCO2e, setara dengan emisi GRK lebih dari setengah juta mobil di jalan selama setahun (ekuivalensi disediakan oleh kalkulator EPA).

Citi berharap dapat memenuhi tujuannya untuk memperoleh 100% energi terbarukan untuk fasilitas listrik secara global sebelum akhir 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper