Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandiri Sekuritas memberikan pilihan alternatif sejumlah instrumen investasi di tengah kondisi Indonesia yang mulai memasuki tahap resesi.
Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro mengungkapkan sejumlah instrumen yang dapat dipertimbangkan di tengah periode resesi. Untuk investor konservatif, obligasi negara dan atau obligasi pasar uang dapat menjadi pilihan.
Dannif mengatakan saham dari perusahaan-perusahaan dengan fundamental baik bisa dipertimbangkan. Instrumen itu menurutnya untuk investasi jangka panjang.
“Strategi portofolio harus well balance and well diversified dalam menghadapi masa pandemi ini,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (22/9/2020).
Untuk ekuitas, lanjut dia, investor disarankan memegang saham di industri yang tidak terlalu terpengaruh dampak pandemi Covid-19. Sektor itu antara lain healthcare, pharmacy, infrastruktur, FMCG, dan terkait telekomunikasi.
Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks harga saham gabungan (IHSG) masih terkoreksi 21,68 persen secara year to date (ytd). Seluruh sektor saham masih terkoreksi sampai dengan akhir perdagangan Selasa (22/9/2020).
Adapun, sektor saham yang terkoreksi lebih kecil dari IHSG secara ytd yakni pertambangan 13,44 persen, konsumer 10,06 persen, perdagangan 18,61 persen, manufaktur 19,38 persen, dan keuangan 21,63 persen.