Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kembangkan Kualitas SDM dan Teknologi Asuransi, AAUI Gandeng Tiga Pihak Ini

Penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding atau MoU) tersebut dilakukan oleh Ketua Umum AAUI Hastanto Sri Margi Widodo, Rektor Universitas Gunadarma Margianti, Presiden IndoMS Basuki Widodo, dan Direktur Utama Care Tech Joshua Kurniawan Djafar pada Jumat (6/11/2020).
Karyawan memotret deretan logo-logo perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Selasa (22/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan memotret deretan logo-logo perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Selasa (22/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Umum Indonesia atau AAUI menjalin kerja sama dengan Universitas Gunadarma, The Indonesia Mathematical Society atau IndoMS, dan PT Care Technologies dalam pengembangan penerapan teknologi dan sitem informasi serta kompetensi tenaga asuransi.

Penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding atau MoU) tersebut dilakukan oleh Ketua Umum AAUI Hastanto Sri Margi Widodo, Rektor Universitas Gunadarma Margianti, Presiden IndoMS Basuki Widodo, dan Direktur Utama Care Tech Joshua Kurniawan Djafar pada Jumat (6/11/2020).

Menurut Widodo, ketiga pihak sepakat untuk memberikan dukungan dalam program pengembangan kapasitas, penerapan teknologi dan sistem informasi penelitian, serta pemenuhan kompetensi sumber daya manusia di industri asuransi umum. Program itu akan berbentuk kursus, workshop, seminar, telekonferensi, dan media pelatihan lainnya.

"Melalui MoU ini, kedepannya dimungkinkan penggunaan-penggunaan infrastruktur teknologi yang ada untuk menjalankan fungsi pelayanan dan juga pengembangan aplikasi atau interface standar pada sistem CareTech yang dipergunakan oleh sebagian besar anggota," ujar Widodo usai penandatanganan kerja sama, melalui keterangan resmi. 

Menurutnya, implementasi dari kerja sama tersebut akan mulai berjalan pada 2021, dengan kegiatan yang bersifat teknis akan diimplementasikan dalam beberapa projek khusus. Selain itu, MoU itu pun diniliai dapat memfasilitasi penyaluran berbagai aktivitas industry social responsibility.

Widodo menjabarkan bahwa implementasi teknologi harus menjadi bagian dari proses bisnis asuransi, sehingga diperlukan tenaga kerja yang berkualitas. Salah satu tantangan terdekat yang akan dihadapi industri adalah penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 74 atau IFRS 17, sesuai standar internasional.

Penerapan standar itu mengharuskan pelaku industri asuransi memiliki kemampuan constractual service margin advance statistical dan pemodelan matematika. Infrastruktur teknologi, baik layanan data center dan perangkat keras pun sangat diperlukan untuk mendorong pemanfaatan teknologi dalam praktik asuransi berstandar internasional.

"Lebih jauh lagi, MoU antara AAUI dan IndoMS, akan memungkinkan dijalankannya program beasiswa untuk penelitian khusus oleh berbagai mahasiswa matematika dan statistik dari seluruh universitas di Indonesia," ujar Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper