Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia mengumumkan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) turun 25 basis poin menjadi 3,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur 18-19 November 2020.
Dengan demikian, suku bunga Deposit Facility turun menjadi 3 persen dan suku bunga Lending Facility menjadi 4,5 persen.
Sebagaimana diketahui, tingkat suku bunga acuan 3,75 persen ini merupakan level terendah sejak BI-7DRR diberlakukan di Indonesia mulai dari 21 April 2016. Tidak hanya itu, berdasarkan penelusuran Bisnis, ini adalah level terendah sepanjang masa.
"Keputusan ini mepertimbangkan perkiraan inflasi yang tetap rendah, stabilitas eksternal yang terjaga, dan sebagai langkah lanjutan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional," katanya, Kamis (19/11/2020).
Sebagai catatan, BI juga melaporkan bahwa laju penyaluran kredit perbankan pada periode Oktober 2020 mengalami kontraksi sebesar -0,47 persen secara tahunan.
Rendahnya pertumbuhan kredit tersebut kata Perry sejalan dengan permintaan domestik yang masih belum kuat.
Baca Juga
Namun di sisi lain, BI mencatat dana masyarakat atau dana pihak ketiga di perbankan tumbuh 12,12 persen secara tahunan pada Oktober 2020.
"Perkembangan terkini menunjukkan pertumbuhan kredit terkontraksi 0,47 persen year-on-year [yoy] pada Oktober 2020, sedangkan DPK tumbuh 12,12 persen yoy," katanya.
Perry menyampaikan, pihaknya tetap berkomitmen untuk mendukung penyediaan likuiditas termasuk dukungan BI ke pemerintah dalam mempercepat realisasi APBN 2020.