Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga BI Diprediksi Turun Jadi 3,5 Persen, Tapi...

Sejumlah ekonom berikut melihat peluang penurunan kali ini tidak akan disikapi Bank Indonesia.
Kantor Bank Indonesia di Jakarta/Reuters-Iqro Rinaldi
Kantor Bank Indonesia di Jakarta/Reuters-Iqro Rinaldi

Bisnis.com, JAKARTA - Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dinilai masih memiliki ruang penurunan yang besar.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah memperkirakan suku bunga acuan masih berpotensi turun, namun tidak pada tahun ini.

"Suku bunga acuan diperkirakan akan kembali turun 25-50 basis poin [bps], kalau terjadi, di semester I/2021, karena kemungkinan ruang menurunkan suku bunga lebih terbuka," katanya, Rabu (19/11/2020).

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 18-19 November 2020, Piter memperkirakan suku bunga acuan akan ditahan di level 4 persen.

Hal ini dikarenakan penurunan suku bunga tahun ini sudah cukup besar, yaitu sebesar 100 bps. Namun di sisi lain, respon perbankan masih belum maksimal dalam menurunkan suku bunga kredit.

Peluang penurunan dinilai lebih besar di semester I/2021. Jika terjadi, maka suku bunga acuan ini merupakan yang terendah sepanjang sejarah, di level 3,5 persen.

"Harapannya diikuti penurunan bunga kredit bank yang selama ini belum cukup responsif," jelasnya.

Senada, Peneliti Ekonomi Senior Institut Kajian Strategis (IKS) Eric Alexander Sugandi memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga di angka 4 persen meski masih ada ruang penurunan karena inflasi yang rendah dan rupiah dalam posisi stabil dan cenderung menguat.

Menurut Eric, penurunan suku bunga acuan lebih lanjut tidak akan berdampak banyak dalam mendorong pertumbuhan kredit perbankan.

"Penurunan BI 7-Day Reverse Repo Rate lebih lanjut tidak banyak manfaatnya untuk pertumbuhan kredit karena permasalahan utama kredit perbankan ada di sisi permintaan yang masih lemah," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper