Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BTN: Meski Ada Covid, Kredit Perumahan Masih Tumbuh 1,9 Persen

Direktur Utama BTN Pahala Mansury menyatakan di tengah kontraksi perekonomian akibat Covid-19, kredit sektor perumahan masih bisa tumbuh sebesar 1,98 persen.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. Pahala Nugraha Mansuri memberikan penjelasan mengenai perkembangan kinerja perusahaan saat kunjungan ke kantor redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bank plat merah tersebut akan tetap fokus pada sektor kredit kepemilikan rumah (KPR) ke depan. Bisnis/Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. Pahala Nugraha Mansuri memberikan penjelasan mengenai perkembangan kinerja perusahaan saat kunjungan ke kantor redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bank plat merah tersebut akan tetap fokus pada sektor kredit kepemilikan rumah (KPR) ke depan. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN mengungkapkan kredit perumahan masih tumbuh sebesar 1,98 persen pada masa pandemi Covid-19 ini.

"Kita di bank BTN cukup beruntung bahwa di saat seperti ini, meskipun kondisi perekonomian nasional mengalami kontraksi, namun sektor perumahan masih bisa tumbuh sebesar 1,98 persen," ujar Direktur Utama BTN Pahala Mansury dalam seminar daring di Jakarta, Rabu (16/12/2020).

Menurut Pahala, hal ini cukup mengejutkan, mengingat sektor properti terutama perumahan rentan terhadap penurunan ekonomi.

"Namun, yang terjadi karena sebagian besar kegiatan ekonomi terpusat di rumah saat ini, tentunya itu menyebabkan nilai rumah, kita melihat mengalami peningkatan dan permintaan terhadap rumah juga tetap meningkat," katanya.

Dia mengatakan Bank BTN merespons hal tersebut dan terus memperbaiki digital banking-nya. Secara nasional, lanjutnya, jumlah transaksi digital banking dalam setahun terakhir meningkat sekitar 37 persen, sedangkan di BTN meningkat lebih dari 40 persen.

"Digital banking ini dalam artian hanya melakukan transaksi perbankan saja, namun juga melakukan kegiatan pembelian rumah dan nasabah berupaya memasukkan aplikasi untuk bisa memperoleh KPR," kata Pahala.

Oleh karena itu, tambahnya, Bank BTN harus melakukan perubahan model dan proses bisnisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper