Bisnis.com, JAKARTA— PT Victoria Insurance Tbk. (VINS) memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2023. Hal tersebut mempertimbangkan penggunaan laba bersih untuk pemenuhan ekuitas minimum perseroan.
Hal tersebut berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Victoria Insurance yang digelar pada 23 April 2024.
“[RUPST] Menyetujui penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2023 sebagai pemenuhan ekuitas minimum perseroan dengan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham,” tulis Victoria Insurance dikutip dari keterbukaan informasi Minggu (5/4/2024).
Dikutip dari laporan keuangan Victoria Insurance di website resminya, laba tahun berjalan perseroan mencapai Rp6,47 miliar pada 2023. Angka tersebut turun 25,21% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan pada 2022 yang mencapai Rp8,66 miliar.
Sementara itu jumlah ekuitas perseroan pada 2023 mencapai Rp153,6 miliar yang mana turun 17,64% yoy dibandingkan Rp186,53 miliar pada 2022. Adapun OJK melalui Peraturan OJK (POJK) Nomor 23 Tahun 2023 menaikan ekuitas perusahaan asuransi secara bertahap.
Terdekat ekuitas perusahaan asuransi diharapkan mencapai Rp250 miliar dari sebelumnya Rp100 miliar paling lambat pada 31 Desember 2026. Artinya ekuitas Victoria Insurance saat ini masih di bawah batas yang dipersyaratkan pada 2026 mendatang.
Baca Juga
Berbeda dengan tahun lalu, Victoria Insurance memilih untuk membagikan dividen senilai Rp6,8 miliar atau Rp4,7 per lembar.
“Perseroan menyampaikan pembagian dividen tunai untuk periode tahun buku 2022 sesuai dengan hasil RUPS tahunan tanggal 17 Mei 2023 dengan rincian dividen tahun buku 2022 yang akan dibayar total Rp6,8 miliar dan dividen per lembar saham Rp4,7,” tulis Direktur Utama VINS, Suwandi Suharto dalam pengumuman dikutip dari keterbukaan informasi, Senin (22/5/2023).