Bank DBS Indonesia Berikan Dukungan Fasilitas Keuangan Bagi Nasabah Korporasi untuk Menjadi yang Terdepan dalam Industri

Komitmen tanpa batas Bank DBS Indonesia bagi nasabah korporasi dalam masa sulit saat ini.
Foto: Dok. Bank DBS Indonesia
Foto: Dok. Bank DBS Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan kepada nasabah korporasi agar dapat bertahan dan tetap mengembangkan bisnisnya meski di tengah kondisi pandemi saat ini, Bank DBS Indonesia berikan dukungan finansial mulai dari pinjaman pembiayaan bersama bank lainnya, obligasi Rupiah (IDR Bonds), hingga surat utang jangka menengah (Medium Term Notes/MTN) kepada sejumlah nasabah korporasi. Bentuk dukungan ini juga bertujuan untuk mendorong roda perekonomian Indonesia yang terdampak Covid-19. 

“Meskipun saat ini kondisi ekonomi Indonesia masih terus terdampak pandemi Covid-19, namun Bank DBS Indonesia masih optimis menyalurkan kredit kepada nasabah korporasi kami. Kami melihat masih ada sektor korporasi lain yang memiliki peluang pertumbuhan di tengah pandemi, sehingga permintaan kredit baru terus bertumbuh. Oleh karena itu, dukungan pinjaman kepada nasabah korporasi tidak hanya membantu mereka untuk mengembangkan bisnis, tetapi secara luas juga mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia. Kami juga merasa bangga ditunjuk menjadi Joint Lead Managers dan Bookrunners dari grup-grup besar di Indonesia dan kami sangat menghargai atas kepercayaan yang diberikan kepada kami,” ujar Corporate Banking Director PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie. 

Salah satu nasabah korporasi yang menerima dukungan dari Bank DBS Indonesia adalah PT Garudafood Putra Putri Jaya (Garudafood), yaitu berupa dukungan pembiayaan akuisisi bersama bank lainnya sebesar Rp2,6 triliun untuk jangka waktu lima tahun dan layanan perbankan korporasi digital DBS IDEAL untuk efektivitas dan efisiensi bisnis sehari-hari di mana pinjaman tersebut untuk membiayai transaksi akuisisi dan refinancing pinjaman-pinjaman Garudafood yang ada.

Dalam kerja sama tersebut, Garudafood juga mengonsolidasikan semua pinjaman bilateral ke dalam satu fasilitas serta pendanaan baru untuk belanja modal di masa depan dengan Bank DBS Indonesia. 

“Pandemi Covid-19 mengakibatkan perlambatan perkembangan bisnis berbagai industri, termasuk industri makanan dan minuman. Namun, dengan dukungan dari Bank DBS Indonesia, kami dapat terus bertumbuh bahkan berekspansi di tengah situasi sulit. Selama 14 tahun, Bank DBS Indonesia telah menyediakan fasilitas modal kerja, layanan perbankan korporasi digital hingga fasilitas jangka panjang untuk mendukung ekspansi bisnis Garudafood. Untuk itu, kami berterima kasih atas dukungan Bank DBS Indonesia dalam membantu Garudafood dalam mencapai tujuan bisnis,” ujar Director PT Garudafood Putra Putri Jaya, Paulus Tedjosutikno.

Dukungan pinjaman yang diberikan kepada nasabah korporasi antara lain adalah:

  • PT Garudafood Putra Putri Jaya (Garudafood)

Garudafood adalah perusahaan produsen serta distributor makanan dan minuman asal Indonesia yang memproduksi dan menjual produk-produk unggulannya di bawah tujuh merek yaitu Garuda, Gery, Chocolatos, Leo, Clevo, Prochiz dan Top Chiz.

Kategori produk tersebut meliputi biskuit, kacang, pilus, keripik, confectionery, minuman susu, serbuk coklat, keju dan mayonaise dengan total lebih dari 100 SKU (Stock Keeping Unit) per November 2020. Garudafood saat ini telah melakukan penjualan ekspor ke lebih dari 20 negara dengan fokus pada negara-negara ASEAN.

Bank DBS Indonesia bersama beberapa bank lainnya memberikan pinjaman sindikasi sebesar Rp2,6 triliun kepada Garudafood dengan jangka waktu lima tahun untuk pembiayaan akuisisi 55% saham PT Mulia Boga Raya Tbk, refinancing pinjaman-pinjaman yang ada dan pendanaan baru untuk belanja modal di masa depan.   

Dalam transaksi ini, Bank DBS Indonesia berperan sebagai koordinator tunggal dan agen fasilitas sedangkan DBS Vickers berperan sebagai penasihat keuangan.

  • Mining Industry Indonesia (MIND ID)

MIND ID adalah Holding Industri Pertambangan Indonesia yang beranggotakan PT Inalum (Persero), PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk dan PT Freeport Indonesia. Bank DBS Indonesia ditunjuk sebagai Sole Coordinating Bank, Facility Agent dan Joint Mandated Lead Arrangers untuk kesepakatan club loan MIND ID senilai USD700 juta pada April 2020, untuk pembiayaan kegiatan investasi dan tujuan umum perusahaan. Kesepakatan tersebut diikuti oleh tujuh bank lokal dan internasional terkemuka, yaitu Bank DBS Indonesia, BTPN, HSBC, Mandiri, Maybank, Mizuho, dan MUFG.

Selain itu, Bank DBS Singapura juga ditunjuk sebagai Joint Lead Managers dan Bookrunners MIND ID untuk penerbitan obligasi global senilai USD2,5 miliar dengan tenor 5, 10 dan 30 tahun pada Mei 2020, untuk pembiayaan kembali obligasi lama dan hutang dalam grup serta untuk pembiayaan akuisisi perusahaan tambang lainnya. Obligasi tersebut menerima 6,4 kali kelebihan permintaan, yang menunjukkan permintaan investor yang kuat.

  • PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel)

Terakhir adalah Mitratel yang merupakan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Telkom Indonesia dengan bisnis utama di bidang menara telekomunikasi.

Pada Oktober 2020, Mitratel mengakuisisi 6.050 menara dari Telkomsel dengan nilai Rp10,3 triliun. Transaksi ini akan menempatkan Mitratel sebagai perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia.

Bank DBS Indonesia merupakan salah satu lembaga keuangan yang mendukung Mitratel dalam akuisisi tersebut dengan memberikan fasilitas pinjaman bilateral. Bank DBS Indonesia telah menjadi salah satu pemberi pinjaman utama untuk Mitratel dengan menyediakan fasilitas perbankan sejak tahun 2017.

Selain ketiga nasabah korporasi yang sudah disebutkan sebelumnya, Financial Institution Group Bank DBS Indonesia juga memberikan dukungan pinjaman dan dalam bentuk lainnya yakni IDR Bonds serta MTN kepada sejumlah nasabah korporasi sebagaimana terlampir berikut.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper