Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pefindo Naikkan Peringkat Korporasi & MTN BRI Finance jadi idAA, Prospek Stabil

Pemeringkatan itu mencerminkan pandangan keduanya atas dukungan yang lebih tinggi dari rnBRI (BBRI) sebagai pemegang saham pengendali terhadap BRI Finance.
Logo PT Pemeringkat Efek Indonesia./Pefindo
Logo PT Pemeringkat Efek Indonesia./Pefindo

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat korporasi PT BRI Multifinance Indonesia atau BRI Finance beserta peringkat medium term notes atau MTN I/2019 milik perseroan menjadi idAA, dari sebelumnya idAA–.

Analis Pefindo Hasnalia Hanifah dan Kreshna D. Armand menjelaskan bahwa aksi pemeringkatan itu mencerminkan pandangan keduanya atas dukungan yang lebih tinggi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) sebagai pemegang saham pengendali terhadap BRI Finance. Prospek perusahaan pembiayaan itu dicap stabil.

Pefindo menilai bahwa BBRI akan memberikan dukungan dalam bentuk permodalan dan pendanaan untuk mendukung strategi pengembangan bisnis BRI Finance. Dukungan permodalan dan fleksibilitas keuangan itu menjadi salah satu faktor atas peringkat yang diperoleh BRI Finance.

Meskipun begitu, Hasnalia dan Kreshna menjelaskan bahwa peringkat perseroan dibatasi oleh profitabilitas yang dibawah rata-rata dan kualitas aset yang cukup. Obligor dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi tetapi memiliki kemampuan sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibandingkan obligor lainnya.

"Peringkat tersebut dapat dinaikkan jika terdapat tingkat kemungkinan dukungan yang lebih kuat dari BBRI, yang dapat didorong oleh kontribusi yang jauh lebih besar dari BRI Finance. Hal ini harus dibarengi dengan peningkatan bisnis yang stabil beserta peningkatan pada kualitas aset dan indikator profitabilitas perusahaan," tulis Hasnalia dan Kreshna dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis pada Minggu (18/7/2021).

Keduanya menilai bahwa peringkat perseroan dapat diturunkan jika Pefindo tidak lagi memandang BRI Finance sebagai anak perusahaan inti BBRI. Tekanan tersebut dapat timbul jika BBRI merevisi strategi dan mengurangi dukungan serta komitmennya, atau jika BRI Finance gagal menyampaikan harapan induk secara signifikan.

"Peringkat tersebut juga dapat berada di bawah tekanan jika perusahaan mengalami penurunan kinerja keuangan yang signifikan, dan induk tidak memberikan bantuan segera," tulis keduanya.

Pefindo memperkirakan dampak penyebaran Covid-19 terhadap profil kredit BRI Finance dapat terkendali. Hal tersebut karena perseroan memiliki keunggulan kompetitif dengan BBRI sebagai induk, sehingga memberikan BRI Finance akses pendanaan yang stabil.

Perseroan pun menerapkan kriteria underwriting yang lebih kuat dan pembiayaan yang selektif, sementara bisnis akan tetap didukung oleh ekosistem grup yang dalam pandangan kami memberikan stabilitas lebih di tengah pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper