Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepemilikan Asuransi Jadi Aspek Pencapaian Kemerdekaan Finansial

Kepemilikan asuransi untuk melindungi kesehatan dan jiwa merupakan poin paling pertama yang perlu dipenuhi untuk mencapai kemerdekaan finansial. Proteksi asuransi dapat meminimalkan risiko yang mungkin terjadi dan mengganggu kondisi finansial.
Ilustrasi asuransi/Reuters
Ilustrasi asuransi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Kepemilikan asuransi dinilai sebagai salah satu aspek untuk mencapai kemerdekaan finansial. Keberadaan proteksi akan melengkapi perencanaan keuangan lainnya agar kemerdekaan finansial dapat tercapai.

Dikutip dari laman Sikapi Uangmu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), setidaknya terdapat enam poin yang harus dipenuhi untuk mencapai kemerdekaan finansial. Tahapan itu dicapai bukan sekadar dengan kepemilikan aset yang banyak, tetapi aset itu dapat mencukupi berbagai keperluan dan keinginan sesuai tujuan.

Kepemilikan asuransi untuk melindungi kesehatan dan jiwa merupakan poin paling pertama yang perlu dipenuhi untuk mencapai kemerdekaan finansial. Proteksi asuransi dapat meminimalkan risiko yang mungkin terjadi dan mengganggu kondisi finansial.

"Tanpa adanya proteksi asuransi, risiko tersebut bisa berdampak besar bagi stabilitas keuangan. Asuransi kesehatan membantu untuk membayar biaya rumah sakit tanpa memberatkan keuangan, asuransi jiwa membantu keluarga agar kebutuhannya tercukupi jika suatu saat terjadi kemungkinan terburuk," seperti dikutip dari laman Sikapi Uangmu pada Rabu (18/8/2021).

Aspek-aspek lain yang harus dipenuhi untuk mencapai kemerdekaan finansial adalah kepemilikan investasi, dana pensiun, dana pendidikan anak, dan dana darurat, serta penggunaan utang untuk keperluan produktif.

Sayangnya, literasi asuransi di Indonesia terbilang masih rendah, yakni berada di angka 19,4% berdasarkan data OJK pada 2019. Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Thailand dan Singapura.

Perencana keuangan Finansia Consulting Eko Endarto menilai bahwa rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia disebabkan oleh edukasi keuangan pribadi yang masih minim. Masyarakat kerap 'kaget' menghadapi banyaknya produk keuangan saat memasuki usia dewasa.

“Sejak kecil, di sekolah tidak ada pelajaran perencanaan keuangan pribadi selain menabung. Orang tua juga tidak mengajarkan hal tersebut. Kita hanya terbiasa memperhitungkan keuangan di perusahaan. Setelah besar, kita langsung berhadapan dengan banyak produk keuangan,” ujar Eko dikutip dari keterangan resmi pada Rabu (18/8/2021).

Padahal, menurutnya, cara kerja asuransi mudah dicerna asal masyarakat diajarkan dan diperkenalkan sejak kecil. Eko menggambarkan bahwa konsep asuransi adalah transfer risiko, di mana perlindungan diberikan dalam bentuk pengalihan risiko ekonomi nasabah kepada perusahaan asuransi.

Risiko ekonomi bisa disebabkan oleh sakit, kecelakaan, wafatnya pencari nafkah, dan sebagainya. Saat risiko itu terjadi, perusahaan asuransi membayarkan klaim kepada tertanggung atau pemegang polis.

"Dengan memiliki proteksi keuangan melalui asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa, setiap orang dapat menikmati hidup dengan lebih tenang lewat perlindungan ekstra yang diberikan oleh asuransi," ujar Eko.

Merdeka secara finansial dapat diraih dengan pemahaman yang baik akan kondisi finansial diri sendiri. Misalnya dengan memiliki investasi yang dapat dilakukan dalam bentuk apapun, selama memberikan imbal hasil di atas inflasi, lalu memiliki dana pensiun untuk menjamin masa pensiun.

Chief Marketing Officer PT Asuransi Allianz Life Indonesia Karin Zulkarnaen menjelaskan bahwa risiko akan selalu terjadi dalam berbagai tahapan kehidupan, dan beberapa di antaranya dapat memengaruhi kondisi finansial. Asuransi dinilai dapat mencegah risiko itu dan menjaga kondisi finansial seseorang.

“Asuransi menjadi penting karena bisa menjadi safety net utama kita. Karena asuransi bisa menjadi jaring pengaman utama kita ketika menghadapi risiko terjadinya kehilangan finansial dalam jumlah besar,” ujar Karin melalui keterangan resmi yang dikutip pada Rabu (18/8/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper