Bisnis.com, JAKARTA — Memasuki tahun baru bisa dilengkapi dengan merencanakan keuangan untuk mencapai kemerdekaan finansial. Resolusi keuangan menjadi salah satu kunci untuk mewujudkan hal tersebut.
Resolusi keuangan dipercaya dapat meningkatkan kesejahteraan finansial. Semakin spesifik tujuan finansialnya, maka akan semakin baik resolusi keuangan yang akan dilakukan.
EVP Head of Wealth Management & Retail Digital Business Commonwealth Bank Ivan Jaya mengungkapkan bahwa perencana keuangan mengakui masih banyak masyarakat yang belum begitu peduli akan resolusi keuangan.
“Itu karena kurangnya pengetahuan untuk perencanaan keuangan jangka panjang. Masyarakat lebih berpikir untuk pemenuhan kebutuhan finansial jangka pendek dan kurang dari 6—12 bulan,” kata Ivan kepada Bisnis, dikutip Senin (7/1/2019).
Selain itu, menurutnya, masih ada masyarakat yang tidak memiliki tool atau alat pencatat pendapatan dan pengeluaran yang mudah untuk digunakan. Tak hanya itu, lanjutnya, mereka masih kurang peka dalam membedakan kebutuhan dan keinginan.
“Sehingga mengakibatkan impulse spending apabila tergiur dengan berbagai macam promosi,” tambahnya.
Dia mengatakan, terdapat dua hal yang perlu dilakukan untuk merancang resolusi keuangan yang baik. Pertama, menentukan tujuan finansial berdasarkan kondisi keuangan yang asa.
Apa yang ingin dicapai, misalnya bebas dari utang, mencapai return tertentu untuk investasi yang telah dilakukan, atau menambah aset. Semakin spesifik tujuan finansialnya, maka akan semakin baik resolusi keuangan yang akan dilakukan.
Kedua, komitmen untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran, soalnya disiplin sangat diperlukan dalam perencanaan keuangan.