Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) membuka peluang kembali menurunkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) pada akhir 2021.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan sepanjang satu tahun terakhir suku bunga dasar kredit rupiah (SBDK) atau prime lending rate BJB mencatatkan tren yang menurun. Hal itu seiring dengan turunnya suku bunga acuan yang sudah turun lebih dari 100 bps sejak tahun 2020.
"Sampai dengan akhir tahun ini masih ada peluang penurunan dari dana yang repricing di kuartal IV meskipun tidak sebesar sebelumnya," ujar Yuddy kepada Bisnis pada Minggu (10/10/2021).
Oleh karena itu, Bank BJB optimis penyaluran kredit akan tumbuh pada akhir tahun ini. Yuddy pun menambahkan penyaluran kredit akan tumbuh positif pada segmen konsumer, KPR, UMKM, dan komersial.
"Dengan tetap selektif karena belum semua sektor pulih dari dampak pandemi," tambah Yuddy.
Adapun Bank BJB menetapkan SBDK untuk segmen korporasi 8,04 persen, kredit ritel 11,79 persen, kredit mikro 11,79 persen. Sementara kredit KPR 8,27 persen dan kredit konsumsi non KPR 8,16 persen.