Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diprediksi melemah mengawali pekan ini seiring dengan rilis data ekonomi China yang diprediksi di bawah ekspektasi.
Pada perdagangan Jumat (15/10/2021), nilai rupiah ditutup menguat 43 poin atau 0,30 persen ke level Rp14.074,5 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,06 persen ke 93,90.
Berdasarkan data dari Bloomberg, pada perdagangan pagi ini, Senin (18/10/2021), nilai tukar rupiah dibuka di level Rp14.060 per dolar AS.
Lantas, bagaimana dengan kurs jual beli dolar AS di BNI dan Bank Mandiri?
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pukul 08.50 WIB masing-masing sebesar Rp14.027 dan Rp14.129 untuk e-rate.
Sementara berdasarkan bank notes, BNI menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp13.890 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp14.240 per dolar AS.
Baca Juga
Ada pun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada Senin (18/10/2021) pukul 09.03 WIB masing-masing sebesar Rp14.055 dan Rp14.055 untuk e-rate.
Untuk bank notes, Bank Mandiri menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp13.900 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp14.250 per dolar AS.
Berikut kurs jual beli dolar AS di BNI dan Bank Mandiri pada Senin (18/10/2021):
Kurs Jual Beli Dolar AS BNI
Kurs | Beli (Rp) | Jual (Rp) |
TT Counter | 13.890 | 14.240 |
E Rate | 14.027 | 14.129 |
Bank Notes | 13.890 | 14.240 |
Kurs Jual Beli Dolar AS Bank Mandiri
Kurs | Beli (Rp) | Jual (Rp) |
TT Counter | 13.900 | 14.250 |
E Rate | 14.055 | 14.085 |
Bank Notes | 13.900 | 14.250 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel