Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Ini Diyakini BCA (BBCA) Topang Penyaluran Kredit Akhir 2021

BCA menargetkan pertumbuhan kredit dapat mencapai 4 hingga 6 persen pada tahun ini.
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melihat realisasi kredit sepanjang tahun ini akan meningkat dibandingkan tahun 2020, yang dikontribusikan oleh beberapa sektor. 

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan tren positif pertumbuhan kredit pada 2021 ditopang oleh beberapa sektor, antara lain minyak nabati/hewani, telekomunikasi, dan pembiayaan konsumen.

“Di sisi lain, BCA berharap pertumbuhan kredit akan tumbuh di kisaran 4 hingga 6 persen pada tahun ini, ditopang oleh likuiditas yang masih memadai dan harapan akan pemulihan ekonomi sehingga dapat mendorong permintaan kredit,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (29/11/2021). 

Hera menyatakan BBCA mengapresiasi langkah Pemerintah yang telah berupaya dengan sangat baik melalui program vaksinasi yang terus meningkat dan cepat, sehingga diharapkan dapat mengurangi dampak pandemi ini.

“Peraturan relaksasi kredit dari regulator juga sangat kami hargai sejak awal pandemi sehingga perbankan dapat memberikan pelayanan perbankan secara optimal,” pungkasnya. 

Secara tahunan (year-on-year/yoy), total kredit BCA tumbuh 4,1 persen menjadi Rp605,9 triliun pada September 2021. 

Pertumbuhan tersebut didukung segmen korporasi, kredit pemilikan rumah, dan kartu kredit. Secara khusus, kredit korporasi tumbuh 7,1 persen yoy menjadi Rp269,89 triliun.

“Ke depan, BCA berharap bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia semakin terkendali dan geliat perekonomian di Indonesia akan terus bangkit," kata Hera.

Hal tersebut, seiring dengan pemulihan ekonomi yang mulai berjalan disertai dengan penerapan protokol kesehatan dan berbagai kebijakan strategis dari regulator serta otoritas perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Azizah Nur Alfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper