Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Askrindo dan RNI Group Dukung Pendanaan untuk Petani Tebu

Selanjutnya, RNI sebagai induk holding dari PG Candi Baru, melakukan fungsi pengawasan, monitoring, dan penagihan dari pinjaman program PUMK yang dikelola oleh PG Candi Baru.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko RNI Thomas Hadinanta, Direktur PT PG Candi Baru Adang Sukendar Juanda, Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi, Plt Direktur Utama PT Askrindo Liston Simanjuntak, dan Direktur Operasional PT Askrindo Erwan Djoko Hermawan berfoto bersama usai penandatangan kerja sama Penyaluran Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) Kolaborasi Tebu Rakyat Kemitraan antara Askrindo dan PT Pabrik Gula Candi Baru dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau PT RNI
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko RNI Thomas Hadinanta, Direktur PT PG Candi Baru Adang Sukendar Juanda, Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi, Plt Direktur Utama PT Askrindo Liston Simanjuntak, dan Direktur Operasional PT Askrindo Erwan Djoko Hermawan berfoto bersama usai penandatangan kerja sama Penyaluran Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) Kolaborasi Tebu Rakyat Kemitraan antara Askrindo dan PT Pabrik Gula Candi Baru dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau PT RNI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo, anggota holding BUMN Indonesia Financial Group (IFG), dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI sebagai induk Holding BUMN Klaster Pangan, menyepakati Perjanjian Kerja Sama Penyaluran Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK). 

Perjanjian Kerjasama tersebut ditandatangani langsung oleh Plt. Direktur Utama Askrindo Liston Simanjuntak, Direktur PT PG Candi Baru Adang Sukendar Juanda, dan Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi, Rabu (8/12/2021).

Melalui perjanjian kerja sama ini, Askrindo memiliki peran sebagai pihak yang berkewajiban menyediakan dana program PUMK Kolaborasi dan akan disalurkan kepada PG Candi Baru sebagai avalis atau penjamin. Dana PUMK tersebut disalurkan kembali oleh PG Candi Baru kepada 78 petani tebu dalam bentuk pinjaman tebu rakyat kemitraan. 

Adapun, total dana PUMK yang akan disalurkan oleh Askrindo mencapai Rp5 miliar lebih untuk masa tanam 2021/2022. 

Selanjutnya, RNI sebagai induk holding dari PG Candi Baru, melakukan fungsi pengawasan, monitoring, dan penagihan dari pinjaman program PUMK yang dikelola oleh PG Candi Baru.

Plt Direktur Utama Askrindo Liston Simanjuntak menjelaskan, dengan terealisasinya sinergi penyaluran dana PUMK bagi para petani tebu tersebut, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tebu yang dihasilkan yang berdampak terhadap peningkatan pendapatan dari para petani.

Hal ini selaras dengan Tujuan Pembangungan Berkelanjutan (TPB) pada pilar ekonomi, yakni TPB Nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Tidak hanya itu, secara tidak langsung, penyaluran dana PUMK ini juga mendukung terwujudnya upaya swasembada gula nasional.

"Pemerintah beberapa waktu lalu telah mencanangkan program swasembada gula untuk tahun 2024-2025, sejalan dengan itu melalui program PUMK ini kami juga berupaya memberikan dukungan untuk mewujudkan program swasembada tersebut dan sebagai bentuk Askrindo nyata bagi negeri,” ujar Liston melalui siaran pers.

Sinergi antar-BUMN yang terjalin melalui perjanjian kerja sama ini, merupakan kali pertama Askrindo bersinergi dengan PT RNI dan PG Candi Baru. Ke depannya, semangat kolaboratif antara Askrindo, RNI, maupun PG Candi Baru dapat menggali potensi sinergi di bidang lainnya yang dapat menunjang proses bisnis perusahaan satu sama lain, guna memberikan manfaat positif kepada para pihak. Dengan begitu, dapat terjalin keharmonisan antar BUMN dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik.

Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi mengatakan, perluasan kerja sama di bidang pangan ini sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu bahwa peran dan kontribusi BUMN dalam ketahanan  pangan dan swasembada gula dapat menjadi penyeimbang untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam mewujudkannya, Menteri BUMN berharap agar BUMN pangan dapat mengedepankan kolaborasi, termasuk untuk industri gula nasional.

“Sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang berpesan dalam mewujudkan keseimbangan sektor pangan, BUMN pangan perlu membangun kolaborasi dengan petani, BUMN, maupun pihak lainnya," kata Arief.

Arief melanjutkan kolaborasi antara BUMN pangan dengan BUMN keuangan ini tentunya dengan mengedepankan peningkatan inklusivitas dan kesejahteraan petani tebu guna mendukung transformasi pangan gula melalui program kemitraan petani.

Adapun, skema proses bisnis kerja samanya adalah RNI melalui anak usahanya, PG Candi Baru, bermitra dengan petani tebu rakyat untuk bahan baku tebu, diolah menjadi produksi gula kristal putih dan tetes / molasses, kemudian dilakukan penjualan melalui skema retail maupun sistem lelang gula.

Sedangkan pendanaan UMK disalurkan dari TJSL Askrindo melalui koperasi unit desa (KUD), BUMDes, rayon ataupun kelompok petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper