Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tok, BNI (BBNI) Putuskan Bagi-Bagi Dividen Rp2,72 Triliun

BNI akan menyetorkan dividen senilai Rp1,63 triliun ke kas umum negara. Sementara itu, atas kepemilikan 40 persen publik nilainya Rp1,09 triliun akan diberikan ke pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing.
Tampilan layar menampilkan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Royke Tumilaar memberikan sambutan saat Pelepasan Jelajah BUMN 2021 #BUKANJAGOKANDANG di Jakarta, Kamis (29/7/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Tampilan layar menampilkan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Royke Tumilaar memberikan sambutan saat Pelepasan Jelajah BUMN 2021 #BUKANJAGOKANDANG di Jakarta, Kamis (29/7/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menyetujui pembagian dividen 25 persen atau setara Rp2,72 triliun untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan dengan memperhatikan komposisi saham milik pemerintah 60 persen, maka BNI akan menyetorkan dividen senilai Rp1,63 triliun ke kas umum negara.

Sementara itu, atas kepemilikan 40 persen publik nilainya Rp1,09 triliun akan diberikan ke pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing.

“Nilai dividen 2021 kali ini naik 3,3 kali lipat dari dividen tahun lalu yang sebesar Rp820,1 miliar. Dengan demikian nilai dividen kali ini Rp146 per saham, naik 3 kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp44 per saham," jelas Royke dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (15/3/2022).

Royke melanjutkan, pada tahun lalu pemerintah mendapatkan porsi dividen senilai Rp492,58 miliar ke rekening kas umum negara dan publik mendapat Rp327 miliar. Lalu, dividen bagian publik atas kepemilikan 40 persen saham tercatat senilai Rp 327,52 miliar.

“RUPST ini juga memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen Tahun Buku 2021 sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” imbuhnya.

Adapun, sisanya yakni sebesar 75 persen dari laba perseroan atau nilainya Rp8,17 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha BNI ke depan.

Untuk diketahui, BBNI membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk secara konsolidasian senilai Rp 10,89 triliun sepanjang 2021.

Di samping, Royke menuturkan BNI telah mengambil sejumlah langkah, strategi dan kebijakan yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja di tengah kondisi yang cukup menantang ini.

“Dewan Komisaris secara konsisten turut pula mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank tahun 2021, antara lain melalui evaluasi terhadap Rencana Bisnis Bank serta kinerja keuangan tahun 2021,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper