Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) mendapatkan restu dari pemegang saham untuk menerbitkan sukuk.
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengungkap bahwa hal ini sesuai dengan keputusan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada 5 April 2022 lalu.
"Benar, ini bakal jadi penerbitan sukuk kami untuk pertama kalinya. Semoga bisa menunjang strategi dan pertumbuhan bisnis CNAF di periode 2022 ini," ujarnya ketika, dikonfirmasi Bisnis, Rabu (6/4/2022).
Sebagai informasi, CNAF mendapatkan restu menerbitkan sukuk melalui Penawaran Umum dalam jangka waktu paling lama 3 tahun sejak tanggal efektif penerbitan sukuk, dengan jumlah maksimal sebesar Rp1 triliun. Penghimpunan dana akan digunakan untuk produk pembiayaan syariah CNAF.
Rencana ini pun sejalan dengan strategi CNAF, yaitu kampanye 'Sharia First' yang dimulai sejak tahun lalu. Bahkan, sekitar 60 persen dari total penyaluran pembiayaan CNAF sepanjang 2021 diambil oleh nasabah pembiayaan berbasis syariah.
Sebagai gambaran, penyaluran pembiayaan baru CNAF sepanjang 2021 mencapai Rp5,67 triliun, naik 51,3 persen (year-on-year/yoy) dibandingkan periode 2020, ketika itu sebesar Rp3,75 triliun.
Ristiawan sempat menjelaskan bahwa kampanye Sharia First terbukti berdampak positif buat CNAF dari sisi kualitas portofolio, karena nasabah dengan preferensi syariah pada prinsipnya telah siap dengan cicilan yang lebih pasti.
Lewat fokus ke syariah, CNAF juga mengaku mendapatkan berkah positif, karena kompetisinya yang tidak seberat pembiayaan konvensional. Selain itu, standar akuntansi buat syariah mengatur beban pencadangan pembiayaan syariah terbilang lebih ringan buat CNAF.
Pada periode ini, CNAF pun bakal melanjutkan strategi ini. Terlebih, CNAF juga tengah membangun platform layanan pembiayaan syariah murni atau wakalah bertajuk MobilAku, yang menyediakan produk otomotif milik CNAF sendiri.
"Produk syariah baru nanti rencananya kami buat untuk segmen nasabah yang mau benar-benar memastikan dan menjaga prinsip keuangan syariah secara penuh. Karena secara akad, CNAF di produk ini benar-benar punya unit atau mobilnya. Sistemnya, kami yang beli dulu dari dealer, sehingga akad jual-beli kami terhadap debitur syariah itu benar terjamin sesuai kenyataan," jelasnya.
Sekadar informasi, multifinance yang dimiliki PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) sebesar 83,28 persen ini fokus pada produk pembiayaan mobil baru, terutama segmen menengah ke atas. Aset CNAF saat ini mencapai Rp7,05 triliun, naik 27,7 persen (yoy) dibandingkan periode 2020.