Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI di Hong Kong melalui program Xpora hadir mengiringi kesuksesan diaspora dalam menjalankan bisnisnya.
Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, BNI berhasil membantu kesuksesan diaspora Indonesia di Hong Kong yang bisnisnya adalah mencari produk UMKM lokal Tanah Air untuk diekspor ke Negeri Mutiara Timur itu.
Alex Chu merupakan keturunan Indonesia yang sudah lama tinggal di Hong Kong. Dia adalah adalah generasi kedua dari pasangan diaspora Indonesia. Mereka telah mendirikan tiga perusahaan keluarga yakni Surya Trading Company Ltd (Surya Trading), Forever Harvest Corporation Limited (Forever Harvest), dan Fast Access Corp Ltd (Fast Access).
Ketiga bisnis ini tercatat melakukan operasi bisnis ekspansif dan berdaya saing di Hong Kong. Bahkan, Surya Trading saat ini tercatat telah memiliki 10 toko dengan nama Surya Market yang menjual produk makanan, minuman dengan merek dan produksi buatan Indonesia. BNI Hong Kong hadir memberikan pembiayaan untuk terus mendukung tumbuh kembang Surya Trading.
Forever Harvest merupakan supplier wholesale dari delapan puluh toko rekanan di Hong Kong, selain itu Fast Access menjadi agen pengiriman uang ke Indonesia.
Direktur Treasury dan Internasional BNI Henry Panjaitan menyampaikan melalui cerita bisnis dari keluarga Alex, BNI berhasil menghubungkan diaspora dengan UMKM di Indonesia melalui diaspora loan.
"Kami berharap ini menjadi sebuah kisah inspiratif bagi banyak diaspora sekaligus pelaku UMKM di Indonesia untuk terus menjawab peluang bisnis yang besar di luar negeri," ujarnya Henry dalam keterangan resmi BNI, Sabtu (9/4/2022).
Berkat BNI, Bakso Cuanki Hadir di Hong Kong
Melalui BNI Xpora, Surya Trading pun diikut sertakan pada program business matching untuk dapat menambah varian produk UMKM Indonesia dalam penetrasi pasar Hong Kong dan negara sekitar. Beberapa produk dari UMKM binaan BNI Xpora telah diekspor ke Hong Kong antara lain kopi, kripik ubi, kerupuk, dan bakso cuanki.
Melalui toko milik sendiri dan toko-toko afiliasi, Surya Trading memiliki target market lebih dari 170.000 PMI yang ada di Hong Kong. Dalam menjalankan bisnisnya, Alex juga secara langsung membantu UMKM Indonesia untuk masuk pasar Hong Kong, dimana ini adalah salah satu baktinya sebagai keturunan Indonesia yang menetap di Hong Kong.
"Kami sangat berterima kasih terhadap semua dukungan yang telah BNI berikan kepada kami. Tentunya kami berharap hubungan kami dan BNI terus terjaga. Kami akan terus melakukan eksplorasi terkait produk Indonesia yang sekiranya dapat diterima di market Hong Kong," sebutnya dalam keterangan resmi BNI, Sabtu (9/4/2022).
Berkat gaya bisnis yang kekeluargaan, bisnis jasa pengiriman uang Fast Access juga telah berhasil menggandeng sekitar 30.000 PMI sebagai nasabahnya. Volume kiriman uang rata-rata per bulan melalu Fast Access mencapai 70 juta dollar Hong Kong atau setara dengan Rp130 miliar.
Saat ini, Fast Access juga telah menjadi partner BNI dalam melakukan kiriman uang dari Hong Kong ke Indonesia melalui system API yang aman dan juga real-time.
Adapun, Henry menerangkan Hong Kong memberikan kemudahan dan kepastian hukum dalam bisnis. Melalui undang-undang perlindungan terhadap pengusaha yang sangat jelas, pemerintah Hong Kong juga memberikan berbagai kebijakan bebas pajak untuk ekspor dan impor barang dari dan keluar Hong Kong.
Dia menyampaikan BNI pun proaktif mengajak perusahaan-perusahaan besar, terutama asal Indonesia, untuk kemudian membuka usaha di Hongkong dan lebih aktif mencari peluang-peluang ekspor produk buatan Indonesia.
"Salah satu bisnis yang kami lakukan di BNI Hongkong adalah mengajak perusahaan-perusahaan besar, terutama asal Indonesia, untuk kemudian membuka usaha di Hongkong, dan kemudian kami biayai ekspor impornya, dimana induk perusahaannya dibiayai BNI di Indonesia, kemudian di Hongkong kita biayai perusahaan trading arm-nya. Inilah pada dasarnya bisnis utama pada BNI Hongkong,” ujarnya.
Alex menjadi salah satu dari ribuan diaspora yang terbantu oleh BNI. Melalui kemitraan ini, BNI juga mampu memastikan produk-produk lokal masuk ke supermarket di Hong Kong dengan target pasar orang Indonesia sekaligus penduduk lokal.
BNI terus mempromosikan program Xpora yakni ekspor dan diaspora dengan harapan menjawab semua kebutuhan layanan jasa perbankan untuk semua bisnis internasional Indonesia.
