Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRI) dan BNI (BBNI) Genjot Penyaluran Kredit ke Sektor Pertanian

Merujuk Laporan Profil Industri Perbankan yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran kredit perbankan ke sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan hingga Desember 2021 mencapai Rp415,52 triliun, naik 7,76 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Petani beraktivitas di lahan persawahan di kawasan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (17/1/2022). /Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Petani beraktivitas di lahan persawahan di kawasan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (17/1/2022). /Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) terus menggenjot penyaluran kredit ke sektor pertanian yang dinilai memiliki prospek cerah pada tahun ini.

Merujuk Laporan Profil Industri Perbankan yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran kredit perbankan ke sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan hingga Desember 2021 mencapai Rp415,52 triliun, naik 7,76 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sementara itu, berdasarkan data Analisis Uang Beredar yang dirilis Bank Indonesia (BI), kredit ke sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan telah tembus Rp442,7 triliun. Jumlah ini tumbuh 0,8 persen sepanjang tahun berjalan.

Geliat sektor pertanian juga tecermin dari Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU). Pada kuartal I/2022, sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan meraih nilai saldo bersih tertimbang (SBT) 2,40 persen, naik dibandingkan kuartal I/2021 yakni 0,96 persen.

Adapun, seluruh kinerja kegiatan usaha turut mengalami peningkatan tecermin dari nilai saldo bersih tertimbang (SBT) sebesar 8,71 persen, naik dari kuartal IV/2021 yakni 7,10 persen.  

Direktur Bisnis UMKM BNI, Muhammad Iqbal, menuturkan realisasi kredit BNI ke sektor pertanian pada kuartal I/2022 mencapai Rp56,9 triliun atau tumbuh Rp314 miliar dibandingkan akhir 2021. Ke depan, realisasi itu diperkirakan terus bertumbuh.

“Kami optimistis penyaluran kredit ke sektor pertanian, perburuan dan perhutanan hingga akhir tahun 2022 cukup prospektif,” ujar Iqbal kepada Bisnis, Selasa (19/4/2022).

Menurut Iqbal, prospek cerah itu didukung pemenuhan Program Ketahanan Pangan Nasional yang mutlak diperlukan. Selain itu, Indonesia juga tengah berupaya bangkit dari tekanan akibat pandemi Covid-19 dan ditambah adanya ketegangan geopolitik antara Rusia-Ukraina.

Adapun, dukungan yang diberikan BNI terhadap sektor pertanian antara lain dengan memetakan klaster-klaster unggulan sektor pertanian, mengoptimalkan peran petani muda melalui millennial smart farming, serta selalu mendukung digitalisasi ekosistem pertanian.

Iqbal menambahkan bahwa peningkatan kredit sektor pertanian BNI ditopang oleh penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang mencapai Rp2,3 triliun pada kuartal I/2022, dengan jumlah sebanyak 47.587 debitur.

Realisasi itu mengalami peningkatan sebesar 16,94 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan kinerja kuartal pertama tahun lalu. Penyaluran pada sektor pertanian menyumbang 27,9 persen dari total KUR 2022 yang mencapai Rp8,31 triliun. 

Sementara itu, SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri, Josephus Koernianto Triprakoso, menyampaikan bahwa prospek kredit ke sektor pertanian cukup baik pada 2022. 

Josephus menilai hal tersebut didukung oleh program-program yang digulirkan pemerintah dalam meningkatkan sektor pertanian, serta fokus penyaluran KUR di sektor produksi.

“Selain itu, Bank Mandiri juga bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang merupakan debitur di segmen wholesale Bank Mandiri yang bergerak di sektor pertanian dalam hal ini sebagai off-taker dan memberikan rekomendasi penyaluran KUR atas mitra-mitranya,” tuturnya.

Sampai dengan kuartal I/2022, realisasi penyaluran kredit Bank Mandiri ke sektor pertanian sebanyak Rp3,02 triliun. Jumlah itu meningkat sebesar 13,87 persen secara tahunan dengan penyaluran melalui KUR sebanyak 27.794 debitur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper