Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit UMKM Melambat Lagi, Tumbuh 4,6% YoY per Oktober 2024

Kinerja penyaluran kredit perbankan kepada segmen UMKM kembali melambat pada Oktober 2024.
Pegawai merapikan oleh-oleh di Pusat Oleh-Oleh NTT Ibu Soekiran, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai merapikan oleh-oleh di Pusat Oleh-Oleh NTT Ibu Soekiran, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja penyaluran kredit perbankan kepada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kembali melambat pada Oktober 2024.

Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI), penyaluran kredit UMKM pada bulan kesepuluh tahun ini tumbuh sebesar 4,6% secara tahunan (year on year/YoY) hingga mencapai Rp1.399,3 triliun. Pelambatan pembiayaan kepada segmen wong cilik ini kembali terjadi usai bank sentral mencatat pertumbuhan sebesar 5,0% YoY pada September 2024.

“Penyaluran kredit kepada UMKM pada Oktober 2024 tumbuh sebesar 4,6% [YoY], setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 5,0% [YoY],” demikian bunyi laporan BI, Senin (23/10/2024).

Skala usaha mikro menunjukkan pertumbuhan kredit sebesar 4,4% YoY hingga mencapai Rp637,5 triliun pada Oktober 2024, lebih lambat dibandingkan per September 2024 yang tumbuh sebesar 5,1%. 

Pertumbuhan kredit skala usaha kecil tercatat senilai 7,2% YoY pada periode yang sama, naik dari 6,6%. Total nilai kredit yang disalurkan perbankan kepada skala usaha itu mencapai Rp456 triliun. 

Pada skala usaha menengah, pertumbuhan kredit menunjukkan pelambatan ke level 1,4% YoY pada hingga bulan kesepuluh tahun ini, dibandingkan September 2024 yang berada pada level 2,4%. Nilai kredit yang disalurkan pada menyentuh Rp308,8 triliun.

Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit UMKM pada Oktober 2024 dipengaruhi oleh kredit investasi yang tumbuh 12,1% YoY dan kredit modal kerja dengan laju pertumbuhan 2% YoY.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan per September 2024 penyaluran kredit UMKM perbankan tumbuh 5,04% YoY ke angka Rp1.495,94 triliun. 

Angka ini masih lebih rendah dibandingkan laju pertumbuhan September 2023 yang sebesar 8,34% YoY. Rasio kredit bermasalah alias non-performing loan (NPL) juga tercatat naik menjadi 4% dari 3,88% pada periode sama tahun lalu.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan pertumbuhan kredit termasuk sektor UMKM saat ini dipengaruhi kondisi makroekonomi, termasuk tingkat pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Dinamika perekonomian global dan geopolitik juga dinilai berpengaruh terhadap aspek perekonomian domestik.

Dian menyebut, meskipun masih terdapat tantangan dalam penyaluran kredit kepada UMKM, Himbara dan Perbankan lainnya tetap optimis dan mendukung upaya pemerintah untuk dapat meningkatkan penyaluran kredit kepada pelaku UMKM secara sehat dan berkesinambungan.

“Hal tersebut antara lain dilakukan melalui dorongan inklusi keuangan dengan perluasan jaringan Laku Pandai serta konsistensi pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat [KUR] yang merupakan insentif aktivitas pembiayaan terhadap debitur UMKM untuk mendorong pertumbuhan usaha,” katanya dalam keterangan tertulis pada Kamis (14/11/2024).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper