Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berburu Berkah Momentum Lebaran, Pemain Paylater Racik Strategi

Para pemain pun kompak menghadirkan produk maupun kampanye promosi terbaru untuk meraup berkah momentum Hari Raya tahun ini, yang notabene turut didukung oleh kondisi perekonomian nasional yang lebih baik ketimbang periode pandemi.
ilustrasi jual barang preloved lewat e-commerce/Freepik.com
ilustrasi jual barang preloved lewat e-commerce/Freepik.com

Bisnis.com, JAKARTA - Momentum peningkatan daya beli masyarakat selama Ramadan dan Lebaran periode 2021 menjadi energi tersendiri untuk perusahaan pembiayaan (multifinance) pemain kredit digital dan bayar tunda (BNPL/paylater).

Para pemain pun kompak menghadirkan produk maupun kampanye promosi terbaru untuk meraup berkah momentum Hari Raya tahun ini, yang notabene turut didukung oleh kondisi perekonomian nasional yang lebih baik ketimbang periode pandemi.

Sebab, berkaca dari momentum Ramadan tahun lalu yang jatuh pada kisaran April-Mei 2021, outstanding pembiayaan multiguna objek non-otomotif terbukti meningkat pesat dalam sebulan.

Misalnya, barang elektronik yang start dari Rp3,35 triliun di Februari 2021, menjadi Rp3,65 triliun pada Maret 2021, sampai kemudian melonjak ke Rp4,77 triliun di April 2021. Sebagai perbandingan, outstanding barang elektronik terbaru mencapai Rp4,06 triliun per Februari 2022.

Alat rumah tangga non-elektronik pun serupa. Mulai dari Rp553 miliar di Februari 2021, menjadi Rp839 miliar per Maret 2021, kemudian tembus Rp1,05 triliun per April 2021. Saat ini, nilainya Rp440 miliar per Februari 2022.

Terakhir, barang konsumsi lain-lain pun mengalami tren serupa walaupun sedikit terjadi delay. Tepatnya dari Rp5,27 triliun pada Februari, tapi turun ke Rp4,19 triliun per Maret, kemudian menjadi Rp4,7 triliun per April, baru tembus Rp7,23 triliun per Juni. Saat ini, outstanding barang konsumsi lain-lain stabil di Rp6,4 triliun sejak awal tahun.

Perusahaan pembiayaan bagian Grup Akulaku, PT Akulaku Finance Indonesia optimistis bahwa berkah momentum Ramadan dan Lebaran biasanya membuat penyaluran pembiayaan dalam sebulan bisa tembus 30 persen lebih besar dari bulan-bulan biasa.

Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga menggambarkan bahwa pada kuartal I/2022, penyaluran pembiayaan mencapai lebih dari Rp3 triliun. Adapun, tahun lalu Akulaku Finance mencatatkan pembiayaan baru mencapai Rp9,5 triliun, artinya rata-rata kisaran Rp800 miliar per bulan.

Salah satu strategi Akulaku Finance meraup berkah momentum Lebaran, yaitu melakukan branding ulang terhadap fitur paylater miliknya, bertajuk Akulaku PayLater. Produk ini telah tersedia dan terhubung dengan berbagai platform e-commerce teratas dan ternama di Indonesia.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk bertransaksi di berbagai platform dagang-el alias e-commerce seperti Bukalapak, Shopee, BliBli, Tiket, JD.ID, dan lain-lain, dengan menggunakan limit kreditnya masing-masing.

"Rebranding Akulaku PayLater, merupakan strategi kami untuk penetrasi pasar lebih besar, sekaligus memperkuat positioning kami di industri BNPL. Rebranding ini juga menyambut recharge momentum kebangkitan ekonomi pasca Covid-19, yang terus membaik dan tumbuh signifikan," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (24/4/2022).

Saat ini, Akulaku PayLater tengah menggelar berbagai diskon Ramadhan sampai 4 Mei 2022 di berbagai platform marketplace dan e-commerce. Apabila berhasil mendongkrak penyaluran pembiayaan secara signifikan, hal ini akan mempermudah Akulaku Finance mencapai target sepanjang 2022 yang dipatok menyentuh Rp11 triliun.

"Sekarang sangat terlihat ada peningkatan belanja, diperkuat dengan suksesnya program vaksinasi, kelonggaran untuk beraktivitas dan mudik. Di samping itu, ada juga kenaikan kebutuhan selama Ramadhan, dan belanja persiapan atau oleh-oleh mudik. Jadi financing di kuartal II/2022 ini saya lihat bisa lebih besar dibandingkan bulan lainnya," tambahnya.

Sementara itu, salah satu pemain paylater besar lainnya, PT FinAccel Finance Indonesia alias Kredivo memilih strategi meluncurkan kartu kredit virtual bertajuk Infinite Card, hasil kolaborasi dengan Mastercard dan PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.

Indina Andamari, VP Marketing and Communications FinAccel menjelaskan bahwa inovasi ini bisa digunakan pengguna eksisting untuk bertransaksi di seluas mungkin merchant yang terhubung dengan Mastercard. Mulai dari minimarket, tempat pembelian tiket perjalanan, belanja fesyen, dan sebagainya.

"Inovasi ini perubahan besar untuk Kredivo sendiri, karena setelah ini kami sudah tidak lagi hanya mampu melayani paylater di merchant yang telah terintegrasi atau bekerja sama. Strategi ini sesuai dengan visi kami untuk semakin fleksibel dan bisa digunakan di mana saja. Bisa dikatakan pula inovasi kami ini semacam kartu kredit generasi baru," ungkapnya.

Infinite Card terkoneksi dengan akun dan aplikasi Kredivo milik pengguna. Transaksi yang dilakukan melalui Infinite Card akan akan dikurangi dari limit masing-masing pengguna, yang maksimal bisa mencapai Rp30 juta.

Adapun, bunga yang dikenakan dalam transaksi Infinite Card sama seperti bunga yang ditawarkan oleh Kredivo, yaitu 0 persen untuk tenor 30 hari & 3 bulan dan bunga 2,6 persen per bulan untuk cicilan 6 dan 12 bulan.

Sedikit berbeda, perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia masih berupaya memegang ciri khas untuk terus memperkuat kemitraan dengan brand dan merchant offline di sektor ritel, di samping juga memiliki layanan berbasis daring alias online.

Direktur Utama Home Credit Animesh Narang mencontohkan alasannya, yaitu 80 persen transaksi ponsel, gadget, dan elektronik masih sekitar 80 persen berasal dari toko offline, baru 20 persen secara online.

"Pada 2020 dan 2021, penjualan elektronik & gadget via online cenderung tidak ada kenaikan. Mayoritas masih dari toko offline. Inilah yang membuat kami yakin bahwa masyarakat Indonesia ternyata lebih suka datang langsung ke toko untuk berbelanja, terutama barang-barang dengan harga tergolong tinggi," jelasnya dalam diskusi terbatas bersama media beberapa waktu lalu.

Hal ini terutama karena pembeli masih suka melihat-lihat barang di toko, mencoba dan merasakan sendiri sebelum membeli, serta masih adanya kebutuhan sentuhan human experience, terutama demi mendapatkan kepastian apabila di masa depan nanti memiliki keluhan atau gangguan.

Oleh sebab itu, Home Credit telah menggandeng peritel terkemuka baik offline dan online, di antaranya Erafone, Informa, Electronic City, Hypermart, Lotte Mart, ACE Hardware, Gramedia, dan marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, Blibli, dan lain-lain.

Saat ini, Home Credit telah hadir di 200 kota dengan lebih dari 21.000 mitra toko. Strategi ini membawa Home Credit mampu mencapai 5,5 juta pelanggan per akhir Maret 2022 dari sejak hadir pertama kali hadir di Indonesia pada 2013.

"Kalau bicara paylater itu identik dengan e-commerce. Tapi kami sebaliknya, justru terus melangkah ke Sulawesi, Kalimantan, Sumatra, bahkan kami masih melihat ada potensi pertumbuhan di wilayah-wilayah terdalam Pulau Jawa. Jadi Home Credit yakin bisa mengambil momentum meningkatnya belanja di dua bulan ini, karena kami sudah siap menguasai ekosistem offline," tambahnya.

Strategi ini sukses membawa penyaluran Home Credit pada tahun lalu mencapai Rp6,5 triliun, atau meningkat sebesar 5 persen (yoy) ketimbang capaian periode 2020 senilai Rp6,2 triliun.

Tahun ini, Home Credit mengincar pertumbuhan double digit. Home Credit berniat lebih serius menjadi mitra pembiayaan sehari-hari (daily financing) buat masyarakat sektor informal dan pelaku UMKM di Indonesia.

Terkini, untuk menyambut momentum Lebaran, Home Credit mengadakan promo Traktiran Heboh Ramadan, berlaku hingga 8 Mei 2022. Pelanggan bisa menikmati bunga 0 persen, gratis biaya admin atau bunga bisa 0 persen dengan cara membayar cicilan tepat waktu untuk menikmati gratis cicilan satu kali.

Berbagai promo menarik dapat dinikmati oleh para pelanggan di toko-toko mitra terpilih yang telah bekerjasama dengan Home Credit yang daftarnya dapat diakses dalam tautan Traktiran Heboh Ramadan (bit.ly/TraktiranHebohRamadan).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper