Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Sinar Mas, perusahaan asuransi besutan Grup Sinarmas membukukan penurunan laba signifikan pada tahun buku 2021.
Dikutip dari laporan keuangan yang terbit di Harian Bisnis Indonesia Jumat (6/5/2022), laba perusahaan tersebut mentok pada posisi Rp140,24 miliar. Angka ini merefleksikan penurunan 82,9 persen dibandingkan capaian bottom line tahun buku 2020 yang mencapai Rp821,05 miliar.
Terkoreksinya laba Asuransi Sinar Mas terjadi seiring menurun drastisnya pendapatan premi bruto yang dibukukan perseroan. Mentok pada Rp8,02 triliun, premi bruto perusahaan susut 26,35 persen year on year (yoy) dari rapor Rp10,89 triliun.
Bila dirunut lagi, klaim bruto perseroan mentok senilai Rp1,41 triliun atau turun 78,6 persen dibandingkan pada 2020 yang tercatat mencapai Rp6,59 triliun.
Adapun dari sisi hasil underwriting, rapor yang dibukukan perseroan pada 2021 adalah Rp491,05 miliar, turun 59,93 persen yoy dari nominal Rp1,23 triliun. Meskipun, hasil investasi perseroan di 2021 tercatat meningkat 5,08 persen menjadi Rp433,45 miliar.
Pada sisi aset, perusahaan yang dikendalikan PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SSMA) tersebut melaporkan kenaikan 14,27 persen dibandingkan posisi aset pada 2020. Jumlah aset perseroan per 31 Desember 2021 mencapai Rp10,01 triliun.
Namun, terlepas dari berbagai indikator bisnis yang lesu, dari sisi rasio kesehatan keuangan Asuransi Sinar Mas masih mampu menjaga rasio solvabilitas di level 302,17 persen di 2021. Rasio ini masih relatif jauh di atas ketentuan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang ditetapkan 120 persen.