Bisnis.com, JAKARTA — Rasio kredit bermasalah (Nonperforming loan/NPL) perbankan pada Mei 2022 mengalami kenaikkan 4 basis poin (bps) dibandingkan dengan April 2022. Kenaikan tersebut lebih tinggi dibandingkan kenaikkan yang terjadi pada periode Maret ke April yang saat itu hanya tumbuh 1 bps.
Dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang digelar Kamis (21/7/2022), disebutkan bahwa rasio NPL pada Mei 2022 sebesar 3,04 persen (bruto) dan 0,85 persen (neto). Angka tersebut meningkat dari posisi NPL bulan sebelumnya yaitu 3 persen (bruto) dan 0,83 persen (neto). Sementara itu NPL perbankan pada Maret yakni 2,99 persen (bruto) dan 0,84 persen (neto).
Kendati demikian, bila dibandingkan dengan tahun lalu, NPL pada bulan kelima tahun ini masih lebih baik. Tahun lalu rasio kredit bermasalah bank sebesar 3,35 persen.
Di tengah kenaikkan NPL secara bulanan pada Mei, kredit yang disalurkan perbankan pada Juni 2022 juga mengalami pertumbuhan. Bank Indonesia (BI) menyampaikan kredit yang disalurkan bank pada Juni 2022 perbankan sebesar 10,66 persen secara tahunan. Capaian ini bahkan melampaui capaian kredit sepanjang 2021 yang tumbuh 5,2 persen.
Dari sisi penawaran, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan standar penyaluran kredit perbankan tetap longgar, terutama di sektor industri perdagangan dan pertanian. Kondisi tersebut seiring dengan membaiknya persepsi risiko kredit.
Dari sisi permintaan, pemulihan kinerja korporasi terus berlanjut. Terlihat dari perbaikan penjualan, terutama di sektor perdagangan dan industri. Perbaikan kinerja ini meningkatkan kemampuan membayar dan belanja modal korporasi, serta permintaan pendanaan dari korporasi.
Baca Juga
Sementara itu, pertumbuhan kredit usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM meningkat lebih tinggi yaitu sebesar 17,37 persen yoy pada Juni 2022.
Adapun, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perbankan pada Mei 2022 masih tetap tinggi sebesar 24,67 persen. Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) pada Juni 2022 tumbuh sebesar 9,13 persen secara tahunan (yoy).
Jika ditarik mundur, pertumbuhan kredit per Juni 2022 menjadi yang tertinggi sepanjang tahun berjalan. Pada Januari, kredit perbankan tercatat tumbuh 5,5 persen yoy kemudian meningkat menjadi 6,33 persen per Februari dan 6,67 persen pada Maret 2022.
Memasuki April, penyaluran kredit perbankan bertumbuh sebesar 9,1 persen yoy. Adapun, memasuki bulan Mei, realisasi kredit perbankan sedikit menurun menjadi 9,03 persen yoy.