Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah perusahaan perbankan seperti PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dan PT Bank DBS Indonesia telah menyalurkan pembiayaan ke startup dalam beberapa waktu terakhir. Langkah itu diambil kendati industri startup tengah dibayangi oleh fenomena ‘tech winter’.
Adapun, PT Bank Jago Tbk. (ARTO) baru saja menyalurkan modal kerja kepada Logisly, perusahaan rintisan yang bergerak di sektor logistik. Pembiayaan itu diberikan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan Logisly pada tahun ini. Kendati demikian, tidak disebutkan jumlah kredit yang disalurkan Bank Jago kepada Logisly.
Direktur Bank Jago Sonny Christian Joseph mengatakan penyaluran kredit ke Logisly merupakan bentuk implementasi strategi partnership lending berbasis ekosistem yang dijalankan Bank Jago selama dua tahun terakhir.
Sementara itu, hingga saat ini Bank Jago telah menggandeng lebih dari 30 partner dengan berbagai macam model bisnis dan sektor usaha, mulai dari membiayai usaha rintisan (startup), fintech lending, multifinance, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi bagian dari platform digital, hingga rantai pasok (value chain) di ekosistem otomotif.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pembiayaan ke para pelaku UMKM, terutama yang menjadi bagian dari ekosistem dan menggunakan teknologi. Segmen ini prospektif,” kata Sonny, Selasa (24/1/2023).
Sonny mengatakan pangsa pasar perusahaan teknologi masih besar. Dia juga memastikan bahwa risiko di sektor ini terukur.