Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menargetkan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh hingga dobel digit pada 2023. Salah satu upaya untuk mencapai target tersebut yakni dengan menawarkan promo bunga KPR rendah.
SVP Consumer Loans Bank Mandiri Dessy Wahyuni mengatakan pada awal tahun ini Bank Mandiri menggelar properti expo bertajuk Find Your Property (FYP) Fest 2023. Ajang pameran ini diselenggarakan pada 13—19 Februari 2023 di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta.
Pameran ini menawarkan 68 proyek properti dari 25 grup pengembang, termasuk pengembang besar seperti Ciputra, Sinar Mas Land, Jaya Real Property, Summarecon, Adhi Karya, Metland, hingga Kalindo. Sementara, produk-produk KPR yang ditawarkan di pameran itu berada di kisaran harga mulai dari Rp180 juta-an.
Pada gelaran pameran itu Bank Mandiri memberikan penawaran promo kepada nasabahnya berupa program suku bunga spesial dengan beberapa alternatif mulai fixed rate 3 tahun, 5 tahun hingga 10 tahun. “Bank Mandiri menawarkan suku bunga pada event ini mulai 3,65 persen fix 3 tahun, serta diskon asuransi jiwa 10 persen,” kata Dessy dalam acara pembukaan FYP Fest 2023 pada Senin (13/2/2023).
Dessy mengatakan bahwa pameran tersebut menjadi momentum Bank Mandiri untuk mencapai target kredit khususnya pada lini bisnis KPR.
Sementara, dari FYP Fest 2023, perseroan menargetkan pengajuan aplikasi KPR hingga Rp1 triliun. "Ini dapat mendukung pencapaian target pertumbuhan KPR tahun ini yang dobel digit," terang Dessy.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, Bank Mandiri telah menyalurkan KPR sepanjang 2022 hingga Rp50,1 triliun, tumbuh 8,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Realisasi penyaluran KPR itu turut menyumbang peningkatan kredit konsumer di Bank Mandiri yang tumbuh 11,6 persen yoy menjadi Rp102,8 triliun pada akhir tahun lalu.
Upaya Bank Mandiri menggenjot segmen KPR ini sejalan dengan survei dari Bank Indonesia (BI). Berdasarkan survei perbankan yang dirilis BI pada awal tahun ini, KPR menjadi andalan perbankan dalam mendongkrak penyaluran kredit.
"Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran kredit kepemilikan rumah [KPR] atau apartemen [KPA] masih menjadi prioritas utama," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam laporan tersebut pada beberapa waktu lalu.
Sementara itu, penyaluran kredit baru perbankan diprakirakan tumbuh meningkat pada kuartal I/2023 dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini terindikasi dari saldo bersih tertimbang (SBT) prakiraan permintaan kredit baru kuartal I/2023 sebesar 88,3 persen, lebih tinggi dibandingkan 86,3 persen pada kuartal sebelumnya.