Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Asuransi Jasindo Bidik Premi Tumbuh 24 Persen pada 2023

Asuransi Jasindo akan selektif dalam mengembangkan produk dan fokus pada korporasi. Selain itu, perusahaan juga melakukan evaluasi dan riset secara berkala.
Rika Anggraeni
Rika Anggraeni - Bisnis.com 22 Februari 2023  |  17:49 WIB
Asuransi Jasindo Bidik Premi Tumbuh 24 Persen pada 2023
Karyawan beraktivitas di dekat logo PT Asuransi Jasa Indonesia di Jakarta, Rabu (12/1/2022). Bisnis - Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) memasang target pertumbuhan premi sebesar 24 persen pada tahun ini, seiring dengan kinerja perusahaan yang mengalami perbaikan pada periode 2022.

Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo Diwe Novara menuturkan bahwa target pertumbuhan sebesar 24 persen itu merupakan angka yang realistis bagi perusahaan.

“Semua perusahaan pasti akan menaruh target dan berusaha membuat pertumbuhan setinggi mungkin, namun kita juga harus realistis. Jadi, tahun ini kami menargetkan pertumbuhan sebesar 24 persen untuk premi,” kata Diwe kepada Bisnis, Rabu (22/2/2023).

Adapun untuk menjaga kinerja perusahaan, Diwe menuturkan Asuransi Jasindo akan selektif dalam mengembangkan produk dan berfokus pada produk-produk korporasi. Selain itu, pihaknya juga melakukan evaluasi dan riset secara berkala.

Berdasarkan laporan keuangan, Jasindo mampu membalikkan risk-based capital (RBC) dari periode Desember 2021 yang tercatat berada di angka -84,85 persen menjadi 137,21 persen pada Desember 2022. 

Menurut Diwe, keberhasilan perusahaan dalam membalikkan rasio RBC karena Jasindo melakukan divestasi terhadap penyertaan saham dan revaluasi aset yang juga turut dilakukan. Selain itu, Jasindo juga melakukan restrukturisasi asuransi kredit yang masuk kedalam langkah penyehatan keuangan perusahaan.

Di samping itu, Diwe menambahkan bahwa IFG sebagai induk juga telah mendukung rencana penyehatan keuangan (RPK) dengan memberikan pinjaman pemegang saham sebesar Rp250 miliar.

“Jasindo juga melakukan koordinasi yang intens dengan Kementerian BUMN dan OJK terkait pemulihan RBC tersebut dan semua membuahkan hasil,” ungkapnya.

Sejalan dengan perbaikan RBC, Asuransi Jasindo juga mengalami pertumbuhan laba setelah pajak lebih dari 27 kali lipat sepanjang 2022, atau naik dari Rp9,13 miliar menjadi Rp250,18 miliar.

Diwe menyatakan bahwa moncernya kinerja perusahaan pada periode 2022 merupakan upaya Jasindo dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada nasabah, di samping perusahaan juga fokus pada RPK.

“Kepercayaan industri untuk terus menggunakan Jasindo menjadi penyemangat kami bahwa perusahaan bisa tumbuh lebih baik lagi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

asuransi jasindo
Editor : Muhammad Khadafi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top