Bisnis.com, JAKARTA – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S. Budiman menyampaikan bahwa bauran kebijakan, serta sinergi dengan pemerintah dan otoritas lainnya akan terus diperkuat guna mendukung sektor prioritas, khususnya UMKM.
“BI berkomitmen memperkuat bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pemulihan ekonomi nasional, termasuk dengan sinergi yang erat dengan pemerintah dan otoritas lainnya, baik di pusat maupun daerah, untuk mendorong sektor-sektor prioritas khususnya UMKM," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (13/5/2023).
Aida mengatakan, dukungan terhadap UMKM tersebut salah satunya dilakukan melalui digitalisasi, bersinergi dengan industri.
Hal ini disampaikannya dalam kegiatan ‘Lampung Begawi’ 2023 dengan tema Bertumbuh dan Stabil dengan Digitalisasi, Wirausaha dan UMKM yang diselenggarakan BI Kantor Perwakilan Provinsi Lampung, di Bandar Lampung.
Lampung Begawi merupakan salah satu contoh sinergi BI dan Pemda serta Kementerian dan Lembaga, untuk mendukung proses digitalisasi dan promosi UMKM.
Di Lampung sendiri, Aida mengatakan telah terdapat 402.863 UMKM yang menggunakan QRIS, atau meningkat sebesar 2,27 persen dari akhir 2022.
Baca Juga
“Angka tersebut juga menunjukkan dominasi UMKM sebagai merchant yang memiliki QRIS dengan proporsi 97,39 persen,” kata Aida.
Adapun, Lampung Begawi 2023 merupakan rangkaian kegiatan yang mengkombinasikan antara seminar, talkshow, edukasi, business matching, kurasi produk UMKM, pameran/expo produk UMKM yang berorientasi digital maupun ekspor, pameran implementasi digitalisasi, dan pengembangan ekonomi syariah.
Ajang tersebut juga menjadi showcase bagi UMKM unggulan binaan BI Provinsi Lampung, juga mewakili 15 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Lampung dan memiliki kualitas produk level nasional maupun internasional serta ajang showcase bagi penyelenggara jasa pembayaran (PJP).