Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih AJB Bumiputera Rp704,73 Miliar pada 2022, Ini Asalnya!

Asuransi AJB Bumiputera 1912 mencatatkan laba bersih senilai Rp704,73 miliar sepanjang 2022.
Pejalan kaki melintas di dekat gedung Wisma Bumiputera di Jakarta. Bisnis
Pejalan kaki melintas di dekat gedung Wisma Bumiputera di Jakarta. Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 telah membukukan laba bersih sebanyak Rp704,73 miliar di tengah gagal bayar per Desember 2022. Hal tersebut berdasarkan laporan keuangan 2022 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Hertanto, Grace, Karunawan-TIAG International. 

Opini disclaimer disematkan dalam laporan keuangan perusahaan asuransi tertua di Indonesia itu. Manajemen menjelaskan bahwa dalam laporan laba rugi, terdapat peningkatan pendapatan dibandingkan tahun lalu yakni meningkat sebesar Rp1,02 triliun.

Pada 2022, jumlah pendapatan yang diperoleh perusahaan mencapai Rp2,26 triliun, sementara pada 2021 senilai Rp1,24 triliun. Adapun peningkatan yang paling signifikan adalah pendapatan investasi sebesar Rp683,74 miliar dibandingkan tahun lalu. 

“Hal ini dikarenakan adanya selisih penilaian kembali nilai wajar tanah bangunan investasi sebesar Rp716 Miliar sebagaimana dijelaskan pada kenaikkan nilai aset perusahan, sedangkan beban asuransi perusahaan pada 2022 sebesar Rp660,34 Miliar mengalami penurunan signifikan 61,77 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,72 triliun,” kata Manajemen AJB Bumiputera dalam keterangan pers di website resmi perusahaan, dikutip Rabu (14/6/2023). 

Manajemen menjelaskan penurunan tersebut disebabkan oleh beban manfaat klaim perusahaan yang turun 53,29 persen atau sebesar Rp2,16 triliun pada 2022 dibandingkan beban klaim pada 2021, serta terjadi penurunan cadangan premi sebesar Rp1,23 triliun. 

Di sisi lain total beban 2022, perusahaan mencatat Rp1,56 triliun atau turun 31,29 persen dibandingkan tahun lalu.

“Sehingga AJB Bumiputera 1912 mencatatkan laba setelah pajak sebesar Rp704,73 miliar, dengan pendapatan komperehensif lain sebesar Rp248 miliar yang merupakan selisih kenaikkan saldo pendapatan komprehensif lain pada ekuitas, sehingga pencatatan laba komprehensif menjadi Rp953,15 miliar,” tulis Manajemen AJB Bumiputera.

Adapun pencatatan laba tersebut, perusahaan melaporkan dipengaruhi secara signifikan oleh pendapatan investasi yakni pada selisih penilaian nilai wajar investasi dan penurunan kenaikan cadangan premi.

“Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa laba yang dibukukan oleh perusahaan semata-mata dikarenakan peningkatan nilai aset tanah bangunan perusahaan,” lanjut Manajemen AJB Bumiputera. 

Namun demikian, secara operasional kondisi perusahaan masih dalam tahap upaya penyehatan khususnya dalam rangka pemenuhunan kewajiban kepada para pemegang polis atas pembayaran klaim tertunda.  

Manajemen pun mengaku akan berupaya keras menjalankan Rencana Penyehatan Keuangan (RPK) yang telah mendapat pernyataan tidak keberatan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

“Hingga saat ini, RPK masih dalam proses pelaksanaan, mengingat organ perusahaan saat ini telah lengkap yaitu dewan komisaris dan direksi,” tulis Manajamen AJB Bumiputera. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper