Bisnis.com, JAKARTA — Bisnis buy now pay later (BNPL) atau lebih dikenal dengan paylater tumbuh pesat berbeda dengan kartu kredit yang suram kala pandemi Covid-19. Namun tahun ini, paylater dan kartu kredit beradu kencang meraup debitur.
Dalam laporan PT Perfindo Biro Kredit (IdScore) tahun lalu, penggunaan fitur paylater besutan financial technology atau fintech tumbuh subur. Setidaknya hingga Agustus 2022, total pinjaman kredit melalui paylater naik 98,83 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp3,1 triliun.