Bisnis.com, JAKARTA — Dompet digital milik Grup Astra, AstraPay terus berupaya untuk memperluas bisnis di luar ekosistem captive yang dimiliki. Salah satunya adalah mengembangkan bisnis untuk pembayaran Mass Rapid Transit (MRT) dan TransJakarta.
“Kalau di ekosistem Astra kami memiliki banyak opportunity [kesempatan], kalau di luar salah satunya kami bekerjasama dengan ekosistem transportasi MRT dan TransJakarta,” kata Chief Executive Officer Astrapay Rina Apriana saat ditemui di Menara Astra, Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Tidak berhenti di situ, Rina mengatakan pihaknya juga berinisiatif untuk memperbanyak akuisisi merchant terutama dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). AstraPay telah bekerjasama dengan sekitar 18.000 merchant, pihaknya menargetkan 25.000 merchant pada akhir 2023.
“Jadi secara strategi kami menyeimbangkan antara internal dan eksternal dan strategi-strategi yang dilakukan itu salah satunya tadi, akuisisi merchant dan memperbanyak juga jumlah customer,” katanya.
Saat ini, AstraPay telah memiliki 10,8 juta pengguna dengan sekitar 70 juta transaksi per Juli 2023. Sementara itu, Gross Transaction Value (GTV) aplikasi tersebut mencapai Rp55 triliun per Juli 2023.
Pada gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City pada tanggal 10-20 Agustus 2023, AstraPay juga mencatatkan pencapaian positif dengan penggunaan QRIS dan top up lebih dari 24.000 transaksi. Angka tersebut jauh melampaui target dengan pencapaian sebesar 155 persen.
Baca Juga
Pencapaian tersebut juga diikuti oleh nilai transaksi yang mencapai Rp1,242 miliar atau meningkat 114,57 persen dibanding tahun lalu yang hanya senilai Rp579 juta.
Astrapay Pacu Bisnis dengan UMKM
AstraPay juga tengah mempercepat bisnis dengan mendorong digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) guna mendorong inklusi finansial di Indonesia.
Rina menyebutkan pihaknya telah berkolaborasi dengan Olsera. Entitas ini menggandeng 13 merchant guna memanfaatkan layanan AstraPay. Langkah ini didorong dapat diimplementasikan ke lebih banyak ekosistem lainnya.
“Progres menuju ke sana. Kami masih punya waktu untuk mengejar,” ungkapnya.
Di sisi lain, Co-founder dan Chief Executive Officer Olsera Novendy Chen mengarakan pihaknya sangat senang berkolaborasi dengan AstraPay melalui kemitraan strategis ini tersebut.
“Ini juga menegaskan komitmen kami dalam mempercepat digitalisasi UMKM di Indonesia. Digitalisasi menjadi kunci penting dalam memperkuat dan mempercepat pertumbuhan UMKM, khususnya untuk bertahan di tengah persaingan yang ketat di era digital ini,” ungkapnya.
Novendy menyampaikan kerjasama ini akan terus dikembangkan bagi seluruh UMKM yang berada dalam ekosistem Olsera maupun AstraPay.
“Baik dalam hal pengintegrasian sistem manajemen bisnis maupun pembayaran digital mereka,” tandasnya.