Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) melalui BTN Syariah terus memperbesar pangsa pasar di Aceh dengan mendorong generasi milenial untuk terjun ke sektor properti sebagai developer perumahan.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan sebagai bank yang fokus terhadap pembiayaan perumahan menilai suplai kebutuhan rumah yang dihasilkan oleh para developer sangat penting.
“Sektor properti di Indonesia menjadi peluang bisnis yang potensial digeluti oleh generasi milenial, mengingat kebutuhan perumahan yang masih sangat tinggi," ujarnya berdasarkan keterangan resmi yang diterima Bisnis, Minggu (15/10/2023)
Nixon mengungkapkan bahwa saat ini backlog perumahan di Indonesia sendiri mencapai 12,71 juta unit, yang mana 47 persen di antaranya didominasi oleh generasi milenial, di mana sebesar 5,8 juta orang yang belum memiliki hunian.
Dia pun memaparkan bahwa setiap tahunnya lahir sekitar 800.000 hingga 1,2 juta pernikahan baru yang membutuhkan hunian.
Lebih lanjut, jumlah tersebut belum termasuk data bahwa 38,3 persen masyarakat di Indonesia saat ini masih menempati hunian yang tidak layak.
"Masih banyaknya rumah tangga di Indonesia yang belum memiliki rumah merupakan indikasi bahwa sektor perumahan masih berpotensi untuk terus tumbuh secara berkelanjutan."
Nixon menambahkan, dengan fakta hampir 90 persen generasi milenial di Indonesia memiliki penghasilan kurang dari Rp10 juta per bulan, maka segmentasi rumah yang bisa disediakan oleh para developer milenial yang baru merintis bisnisnya berkisar Rp200 hingga Rp400 juta.Menurutnya, sektor perumahan pun menjadi salah satu sektor yang paling tepat dipilih oleh entrepreneur, bahkan mempercepat menumbuhkan ekonomi nasional.
Pasalnya, selain padat modal dan padat karya, sektor perumahan juga menjadi satu-satunya sektor yang serapan kandungan lokalnya bisa mencapai 90 persen, sehingga berkontribusi besar terhadap penerimaan negara.
"Hampir seluruh bahan baku maupun pembiayaan yang dibutuhkan untuk membangun perumahan merupakan sumber daya domestik. Oleh karena itu, pengembangannya akan meningkatkan konsumsi domestik sekaligus mengendalikan inflasi di daerah," ujarnya.
Sebagai informasi, BTN mencatatkan penyaluran KPR sejak 1976 hingga kuartal III/2023 mencapai 5,2 juta unit.
Saat ini, pihaknya pun menjadi bank terbesar untuk penyaluran KPR dengan market share sebesar 39,1 persen. Sementara untuk KPR subsidi market share yang dikuasai Bank BTN mencapai 83 persen.