Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu optimistis laju kredit perbankan akan tumbuh di atas 9% pada akhir 2023.
“Sampai akhir tahun kita lihat pertumbuhan ini masih berada di sekitar di atas 9%,” katanya dalam acara Bank BTPN Economic Outlook 2024, Rabu (22/11/2023).
Hal ini sejalan dengan likuiditas perbankan yang masih memadai, tercermin dari rasio kredit terhadap DPK atau loan to deposit ratio (LDR) yang berada pada level 83,38% pada September 2023.
Febrio mengatakan, laju kredit perbankan saat ini tumbuh cukup kuat, di mana pertumbuhan pada September 2023 tercatat sebesar 8,7% secara tahunan.
Febrio memperkirakan, dana pihak ketiga (DPK) di perbankan juga tetap tinggi pada akhir 2023. Pada September 2023, DPK perbankan tercatat tumbuh sebesar 6,4% secara tahunan.
“Dalam jangka pendek kita lihat situasi yang sangat menjanjikan, di tengah ketidakpastian global yang sangat tinggi, pertumbuhan DPK cukup vibrant dan yang menggembirakan pinjaman perbankan yang cukup resilient,” jelasnya.
Baca Juga
Senada, Direktur Utama Bank BTPN Tbk. Henoch Munandar menyampaikan bahwa laju pertumbuhan kredit dan DPK perbankan diperkirakan tetap kuat, bahkan pada tahun depan.
Henoch menargetkan laju penyaluran kredit dan penghimpunan DPK bisa tumbuh pada level dua digit tahun depan.
“Pertumbuhan kredit kita yang diharap double digit, mudah-mudahan bisa diimbangi dengan pertumbuhan DPK yang juga double digit. Katakan kredit 10%, idealnya DPK juga 10% minimum, jangan sampai DPK lebih lambat dari pertumbuhan kredit,” katanya.