Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) tengah berancang-ancang untuk mengambil alih atau akuisisi unit usaha dari Commonwealth Bank of Australia (CBA) di Indonesia yakni PT Bank Commonwealth pada pertengahan tahun ini.
Berdasarkan keterbukaan informasi, emiten portofolio Lo Kheng Hong itu bersama-sama dengan Bank Commonwealth sedang menyusun dan mengumumkan ringkasan rancangan pengambilalihan sehubungan dengan rencana OCBC untuk melakukan pengambilalihan atas Bank Commonwealth.
"Penyelesaian rencana transaksi akan bergantung pada pemenuhan persyaratan pendahuluan, sebagaimana disepakati oleh para pihak dalam perjanjian, termasuk perolehan persetujuan-persetujuan yang terkait, seperti persetujuan OJK [Otoritas Jasa Keuangan]," tulis Direktur OCBC Indonesia Hartati di keterbukaan informasi, dikutip Kamis (25/1/2024).
Sebelumnya, kedua bank menjelaskan bahwa penyelesaian transaksi itu diharapkan terjadi pada kuartal kedua atau ketiga 2024.
Adapun, NISP mengestimasi nilai rencana akuisisi adalah Rp2,2 triliun. Namun, nilai tersebut akan bergantung pada penyesuaian yang wajar sesuai dengan ketentuan di dalam perjanjian.
Manajemen NISP menjelaskan bahwa langkah akuisisi dilakukan guna mendukung program arsitektur dan konsolidasi perbankan Indonesia. Selain itu, akuisisi dilakukan guna mendukung pengembangan usaha perseroan. Selanjutnya, perseroan akan menggabungkan atau merger Bank Commonwealth ke dalam NISP.
Baca Juga
Pada akhir tahun lalu, NISP telah mengumumkan rencana akuisisi 99% saham Bank Commonwealth. OCBC Indonesia juga telah melakukan penandatanganan sale and purchase agreement (SPA) dengan CBA untuk membeli 99% saham di Bank Commonwealth.
OCBC Indonesia juga bermaksud untuk mengakuisisi sisa 1% saham Bank Commonwealth dari pemegang saham lainnya.
Presiden Direktur, OCBC Indonesia Parwati Surjaudaja menjelaskan bahwa rencana Akuisisi ini dinilai akan meningkatkan skala bisnis OCBC Indonesia. Menurut OCBC Indonesia, Bank Commonwealth memiliki basis klien yang menarik dan komplementer pada segmen nasabah konsumen dan UKM atau retail.
Bank Commonwealth juga dinilai memiliki kemampuan yang komplementer dalam wealth management dan automative joint financing yang dapat dimanfaatkan untuk memperluas penawaran produk dan layanan OCBC Indonesia.
Adapun, integrasi dengan Bank Commonwealth akan memperkuat platform OCBC Indonesia dalam mengambil peluang pertumbuhan jasa keuangan di Indonesia.
“Rencana akusisi ditujukan untuk memperkuat dan melengkapi kapabilitas OCBC Indonesia dalam memberikan layanan keuangan yang komprehensif baik untuk segmen konsumen dan UMKM," kata Parwati dalam keterangan tertulis pada akhir tahun lalu (16/11/2023).