Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ITB Buka Suara soal Viral Mahasiswa Bayar UKT Bisa Pakai Pinjol

Pihak kampus ITB merilis klarifikasi soal viral kabar mahasiswa bayar UKT pakai pinjaman online (pinjol).
Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Dok https://www.itb.ac.id/
Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Dok https://www.itb.ac.id/

Bisnis.com, JAKARTA — Institut Teknologi Bandung (ITB) buka suara terkait skema pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa yang bisa menggunakan opsi pinjaman online atau pinjol melalui platform DanaCita.

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto mengatakan bahwa dalam hal pembayaran UKT, mahasiswa ITB memiliki banyak pilihan yang dilayani oleh beragam bank.

Naomi menjelaskan, mahasiswa ITB dapat melakukan pembayaran melalui layanan virtual account, kartu kredit, maupun lembaga non bank khusus pendidikan yang sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Khusus bagi mahasiswa yang mengalami kendala pembayaran UKT, ITB melalui Direktorat Kemahasiswaan ITB menyediakan prosedur pengajuan keringanan UKT dan cicilan UKT pada setiap semester bagi mahasiswa,” kata Naomi dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Jumat (26/1/2024).

Naomi menyampaikan bahwa pada semester II 2023/2024, bagi mahasiswa program S1 angkatan 2022, 2021, 2020, dan 2019, periode pengajuan keringanan UKT dibuka sejak 18 Desember 2023–2 Januari 2024. Sementara itu, kata Naomi, periode pengajuan cicilan UKT dibuka mulai tanggal 18 Desember 2023.

Pada Desember 2023, sebanyak 1.800 orang mahasiswa telah mengajukan keringanan UKT.

Dari jumlah tersebut, Naomi mengungkap sebanyak 1.492 orang mahasiswa diberikan keleluasaan untuk mencicil Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP), 184 orang mahasiswa diberikan kebijakan penurunan besaran UKT untuk satu semester, dan 124 orang mahasiswa diberikan penurunan besaran UKT secara permanen sampai yang bersangkutan lulus dari ITB.

Sementara itu, khusus bagi mahasiswa ITB yang belum melunasi UKT atau Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) semester I 2023/2024, berkonsekuensi pada mahasiswa tidak dapat mengisi FRS semester II 2023/2024.

“Mahasiswa dalam kategori ini dapat mengajukan cuti akademik dan dibebaskan dari tagihan BPP, serta tidak akan mempengaruhi waktu tempuh studinya,” tambahnya.

Di sisi lain, apabila mahasiswa tidak mengajukan cuti akademik, status kemahasiswaannya pada PD Dikti akan tercatat tidak aktif (tidak memiliki Kartu Studi Mahasiswa) sehingga masa studi tetap dihitung dan membayar 50% BPP sesuai ketentuan.

“Seluruh mekanisme administrasi akademik dan keuangan yang diuraikan di atas telah diatur secara rinci melalui Peraturan Rektor ITB,” lanjutnya.

Lebih lanjut, ITB menyatakan bahwa mahasiswa telah mendapatkan sosialisasi dan dapat mengakses aturan tersebut setiap saat untuk dipahami secara baik. Namun, apabila terdapat kekurangjelasan atas aturan yang ada, mahasiswa dapat setiap waktu menanyakan kepada pihak Fakultas/Sekolah dan/atau melalui Direktorat Kemahasiswaan ITB.

Viral Mahasiswa ITB Bayar UKT Pakai Pinjol DanaCita 

Sebelumnya, ramai di platform media sosial X (sebelumnya bernama Twitter) bahwa kampus ITB bekerja sama dengan pinjol DanaCita untuk menawarkan pembayaran peminjaman uang UKT mahasiswa. Warganet pun mengeluhkan biaya bulanan platform yang dinilai tinggi.

Dalam unggahan di akun @itbfess pada Kamis (25/1/2024), misalnya, terlihat selebaran brosur yang tertulis DanaCita merupakan mitra resmi dari ITB. DanaCita menyediakan opsi cicilan 6 atau 12 bulan.

Di sana juga tercantum bahwa proses pengajuan dilakukan tanpa uang muka atau down payment (DP) dan tanpa jaminan apapun.

"Kami segenap civitas akademik ITB mengucapkan "SELAMAT MEMBAYAR CICILAN BESERTA BUNGANYA",” tulis akun tersebut.

Warganet lain pun ikut berkomentar dan membandingkan bunga yang dikenakan DanaCita lebih tinggi dari kartu kredit. 

"Kartu kredit bunganya di bawah 1%. Beberapa kartu malah cuma bayar admin doang, alias 0% bunganya," tulis warganet lainnya.

Melansir laman resmi DanaCita, Jumat (26/1/2024), DanaCita mencantumkan berbagai perguruan tinggi dan lembaga kursus yang menjadi mitra perusahaan, salah satunya adalah ITB.

Pada laman resmi DanaCita, Bisnis mencoba untuk melakukan simulasi cicilan reguler mahasiswa baru dengan biaya pendidikan Rp1.500.000 di ITB dan durasi pembayaran selama 6 bulan.

Dari sana, terlihat cicilan yang harus dibayar adalah Rp290.667 per bulan dengan estimasi total pengembalian Rp1.744.002. Di sana juga terlihat biaya bulana platform yang dikenakan adalah sebesar 1,60% dan biaya persetujuan yang dibayarkan sekali sebesar 3,00%.

Berbeda dengan tenor 6 bulan, Bisnis juga mencoba melakukan simulasi menggunakan nilai pinjaman yang sama tetapi dengan tenor 12 bulan. Peminjam harus membayar angsuran Rp159.584 per bulan dengan estimasi total pengembalian adalah Rp1.915.008.

Dalam laman resminya, DanaCita mengklaim sebagai platform dengan solusi pendanaan bagi pelajar, mahasiswa, maupun tenaga profesional untuk menempuh studi di lembaga pendidikan tinggi dan program kejuruan. 

“Kami bertujuan untuk memberikan akses pendidikan untuk semua dengan menghadirkan pendanaan pendidikan terjangkau bagi para pelajar, mahasiswa, maupun tenaga profesional yang ingin meningkatkan kapasitas diri,” demikian informasi yang tertera di laman resmi DanaCita, dikutip pada Jumat (26/1/2024). 

Masih mengacu laman tersebut, DanaCita juga mengangkat Gita Wirjawan, Roy H.M. Sembel, dan Alexander Rusli menjadi advisor.

Platform DanaCita yang dinahkodai Alfonsus Dwianto Wibowo itu mencatat total pendanaan senilai Rp375,99 miliar dan total pendanaan sepanjang tahun adalah Rp8,74 miliar. Di samping itu, DanaCita juga mencatat jumlah akumulasi pengguna mencapai 27.440 dan sebanyak 14.111 merupakan pengguna aktif.

Sementara itu, tingkat keberhasilan bayar 90 hari (TKB90) DanaCita berada di angka 97,31%. Artinya, kredit macet 90 hari (TWP90) atau tingkat wanprestasi 90 hari sebesar 2,69%.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper