Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba BRI (BBRI) Diprediksi Tembus Rp58,86 Triliun Sepanjang 2023

Konsensus analis memperkirakan laba bersih BBRI akan meningkat 14,51% menjadi Rp58,86 triliun hingga akhir Desember 2023.
Menara Brilian dari Bank BRI./Istimewa
Menara Brilian dari Bank BRI./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) akan melaporkan kinerja keuangan pada Rabu (31/1/2024) pagi hari. Konsensus analis memprediksi laba bersih dan pendapatan BBRI akan mengalami peningkatan sepanjang 2023. 

Berdasarkan data Bloomberg, konsensus memperkirakan laba bersih BBRI akan meningkat menjadi Rp58,86 triliun hingga akhir Desember 2023, naik 14,51% dari capaian tahun lalu yang sebesar Rp51,4 triliun.  

Sementara itu, pendapatan BBRI tersebut diperkirakan meningkat menjadi Rp186,25 triliun. Sepanjang 2022, BBRI tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp173,48 triliun. 

Konsensus analis Bloomberg juga masih memandang positif prospek saham BBRI. Dari 35 analis yang memantau, 34 di antaranya merekomendasikan beli, dan hanya satu yang memilih rekomendasi jual. Target harga rata-rata saham BBRI adalah Rp6.458. 

Sebagaimana diketahui, pada penutupan perdagangan Selasa (30/1/2024), harga saham BBRI naik 0,9% ke level Rp5.625. Sedangkan, selama sepekan, harga saham BBRI harus terkoresi 1,32%. Bahkan, sejak awal tahun atau secara year to date (ytd), saham BBRI turun 1,75% 

AWP Asesor Kompetensi LSP Pasar Modal Gembong Suwito yang menyampaikan secara fundamental kinerja BBRI 2023 dari sisi profitabilitas akan lebih baik dari kinerja 2022. Menurutnya, ini tercermin dari bottom line yang akan ditutup lebih tinggi diatas 2022.

Adapun, melansir dari riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia, moncernya kinerja bank-only BBRI bakal diimbangi oleh kinerja yang kuat dari anak-anak perusahaannya, PNM dan Pegadaian. 

“Namun demikian, hasil BBRI mungkin masih meleset dari perkiraan, kecuali terdapat beberapa faktor yang mengejutkan,” kata analis Handiman Soetoyo dan Abyan H. Yuntoharjo yang dikutip Selasa (30/1/2024). 

Terpisah, berdasarkan riset Buana Capital, adanya ekspektasi The Fed melakukan pemangkasan suku bunga pada Maret 2024 sebesar 25 basis poin (bps) , maka dari empat bank besar Tanah Air, BBRI akan menjadi pihak yang paling diuntungkan dari pemotongan suku bunga tersebut

“Hal ini karena rasio CASA [BRI] paling rendah,” tulis riset tersebut. 

Kinerja BBRI

Sebelumnya, BBRI mengumumkan meraih laba bersih konsolidasi Rp44,21 triliun pada kuartal III/2023. Capaian laba ini melonjak 12,47% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp38,31 triliun. 

Sedangkan untuk bank only, laba BRI mencapai Rp39 triliun, naik 4,89% dari posisi yang sama tahun sebelumnya. Pada kuartal III/2022, laba BRI saja Rp37,18 triliun. 

Laba bersih emiten bank berkode BBRI ini terdorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 4,86% yoy. Pendapatan ini naik menjadi Rp101,17 triliun pada kuartal III/2023 dibanding sebelumnya yaitu sebesar Rp96,51 triliun pada kuartal III/2022.  

BRI juga mampu mencatatkan peningkatan pendapatan berbasis komisi atau fee based income 12,19% yoy menjadi Rp15,56 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini. Sebagai perbandingan, periode yang sama tahun sebelumnya BRI mengemas Rp13,87 triliun. 

Lalu, kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) BRI susut 5,64% yoy menjadi Rp23,24 triliun.  

Dari sisi intermediasi, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp1.184,68 triliun pada kuartal III/2023, naik 12,32% yoy dari yang sebelumnya Rp1.054,72. Aset bank milik pemerintah ini pun naik 9,93% persen yoy menjadi Rp1.851,96  triliun dibanding sebelumnya Rp1.684,60 triliun. 

Kemudian, seiring dengan penyaluran kredit, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross BRI naik tipis 9 bps menjadi 3,23% dari level 3,14%. Sedangkan, NPL nett BRI turun dari 0,87% menjadi 0,73% pada kuartal III/2023. 

Sementara itu, dari sisi pendanaan, BRI tercatat mendapatkan dana pihak ketiga (DPK) Rp1.290,29 triliun pada kuartal III/2023, naik 13,21% yoy. Dana murah atau current account savings account (CASA) BRI naik 10,11% persen menjadi Rp821,14 triliun pada kuartal III/2023 dibanding periode yang sama tahun lalu yaitu Rp745,73 triliun pada kuartal III/2022.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper