CIMB Niaga (BNGA) Tunjuk Eks Deputi Gubernur BI jadi Komisaris pada RUPST Bulan Depan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 3 April 2024. Salah satu mata acara perseroan adalah terkait persetujuan perubahan susunan Dewan Komisaris dengan mengangkat Dody Budi Waluyo.

Berdasarkan pengumuman di Keterbukaan Informasi, rapat diselenggarakan mulai pukul 14.00 WIB secara fisik dan elektronik di Ruang Rapat Lantai M, Graha CIMB Niaga Jl. Jend. Sudirman Kav 58. Jakarta Selatan

“Pemegang Saham yang berhak hadir atau diwakili dan memberikan suara dalam Rapat tersebut adalah Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan dan/atau Pemegang Saham yang Rekening Efeknya terdaftar dalam Penitipan Kolektif KSEI pada Senin, tanggal 4 Maret 2024 pukul 16:00 WIB,” tulis Direksi yang dikutip Rabu (6/3/2024).

Tercatat ada 14 agenda dalam RUPST tersebut. Salah satunya, penetapan penggunaan laba bersih untuk Tahun Buku 2023, di mana perseroan mengusulkan penggunaan laba bersih untuk dibagikan sebagai dividen tunai

Tak hanya itu, perseroan juga meminta persetujuan dalam rapat soal perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan dengan mengangkat Dody Budi Waluyo sebagai Komisaris Independen Perseroan

Melansir dari situs resmi perusahaan, nama Dody memang tersemat sebagai Calon Komisaris Independen. Dirinya merupakan Deputi Gubernur Bank Indonesia sejak 2015 hingga 2023.

Masa jabatan sebagai Deputi Gubernur BI habis masa pada April 2023. Nantinya, periode jabatan Dody sebagai Komisaris Independen BNGA terhitung sejak 2024 hingga 2027. 

“[Pengangkatan Dody untuk memperkuat fungsi pengawasan Dewan Komisaris sekaligus mendukung kinerja Perseroan,” tulis manajemen perseroan

Adapun, Dody merupakan lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia pada 1980 dan Magister Bidang Administrasi Bisnis, Keuangan, University of Colorado, USA pada 1995. 

Sebelumnya, dia mengawali karier sebagai Staf Analis Ekonomi, urusan Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter pada 1988 hingga 1998. Dilanjutkan menjadi Deputi Kepala Bagian, Biro Gubernur pada 1998 hingga 2000. 

Selang tiga tahun, dirinya dipercaya sebagai Kepala Bagian Neraca Pembayaran Departemen Statistik Ekonomi Moneter hingga 2006. 

Kemudian, Direktur Departemen Pengelolaan Moneter pada 2006 hingga 2009. Selanjutnya, pada 2011 hingga 2012 dirinya mengemban amanat selama satu tahun sebagai Direktur Departemen Internasional. 

Kariernya pun terus berlanjut sebagai Direktur Eksekutif Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat 

Sampai akhirnya, sebelum dia diangkat sebagai Deputi Gubernur BI, dirinya sempat menjadi Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter pada 2013 hingga 2014.

Berikut Mata Acara RUPST BNGA pada 2024 

1. Persetujuan atas Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2023.

2. Penetapan Penggunaan Laba Perseroan untuk Tahun Buku yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2023.

3. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk Tahun Buku 2024 dan Penetapan Honorarium serta Persyaratan Lain berkenaan dengan Penunjukan tersebut.

4. Pengangkatan Kembali Glenn Muhammad Surya Yusuf sebagai Wakil Presiden Komisaris (Independen) Perseroan. 

5. Pengangkatan Kembali Dato’ Abdul Rahman Ahmad sebagai Komisaris Perseroan.

6. Pengangkatan Kembali Fransiska Oei sebagai Direktur merangkap Direktur Kepatuhan Perseroan. 

7. Pengangkatan Kembali Pandji P. Djajanegara sebagai Direktur Perseroan 

8. Pengangkatan Kembali Tjioe Mei Tjuen sebagai Direktur Perseroan.

9. Persetujuan Perubahan Susunan Dewan Komisaris Perseroan dengan mengangkat Dody Budi Waluyo sebagai Komisaris Independen Perseroan.

10. Penetapan Besarnya Gaji atau Honorarium, dan Tunjangan Lain bagi Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah, serta Gaji, Tunjangan dan Tantiem/Bonus bagi Direksi Perseroan

11. Persetujuan Atas Pengkinian Rencana Aksi (Recovery Plan) Perseroan.

12. Persetujuan Pembelian Kembali Saham Perseroan dan Rencana Pengalihannya.

13. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

14. Lain-lain (mata acara ini tidak memerlukan persetujuan Rapat):

a. Laporan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (“RAKB”) Perseroan.

b. Laporan tentang Perubahan Anggota Komite Audit Perseroan.

c. Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hasil: 

-  Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 Seri C; 

- Obligasi Subordinasi III Bank CIMB Niaga Tahun 2018 Seri A

 - Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap III Tahun 2020 Seri B.

d. Laporan Realisasi Pengalihan Pembelian Kembali Saham Perseroan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel