Bisnis.com, JAKARTA — Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Selasa (15/10/2024) lalu telah memanggil para calon menteri dan wakil menteri ke kediamannya di Kartanegara, Jakarta Selatan.
Dalam racikannya menyusun kabinet, datang aspirasi dari pelaku industri financial technology, Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) agar Prabowo memilih orang-orang ahli di kementerian.
Direktur Pemasaran, Komunikasi & Pengembangan Komunitas Aftech Abynprima Rizki mengatakan saat ini pihaknya menunggu Prabowo merilis jajaran menteri-menterinya secara resmi.
"Jadi kami berharap nanti penempatan menteri ini sesuai dengan kemampuan, kapabilitas, dan kompetensi dari masing-masing calon menteri, itu yang kami harapkan," kata Rizki saat ditemui di kantor Bisnis usai acara Bisnis Indonesia Forum 'Legasi Sedasawarsa dan Asa Selanjutnya', Rabu (16/10/2024).
Dengan begitu, Aftech berharap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh kementerian saling berkesinambungan yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan industri sektor fintech.
Selain berharap pada sosok menterinya, Aftech juga berharap kebijakan-kebijakan pemerintahan Prabowo bisa mendukung industri fintech untuk terus tumbuh. Pertama, adalah dari sisi pengembangan infrastruktur digital agar utilitas fintech semakin pesat.
Baca Juga
"Yang kedua mungkin saya lihat banyak program-program pemerintah yang mulai grassroot ke masyarakat secara langsung menendorong pemanfaatan fintech dalam inisiatif G2P itu juga menjadi penting, government to person, juga termasuk bantuan sosial salah satunya," kata Rizki.
Pemanfaatan fintech ini Rizki melihat juga bisa dioptimalkan dari skema P2G (person to government) juga, seperti penggunaan fintech untuk pembayaran pajak.
"Jadi, saya rasa untuk sama-sama kita menguatkan ekonomi digital di era pemerintahan yang baru akan semakin optimis. Apalagi tadi, mendorong program-program pemerintah seperti penyaluran-penyaluran bantuan sosial dan lain-lain dengan produk fintech," tandasnya.