Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isu Akuisisi oleh Mandiri Menguat, Ini Kata Dirut BTN

Jajaran direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., dipanggil oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk rapat di kantor Kementerian BUMN siang ini.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Jajaran direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., dipanggil oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk rapat di kantor Kementerian BUMN siang ini.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan tidak bersedia berkomentar terkait pemanggilan tersebut akan membahas akuisisi saham BTN oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Dia mengaku tidak memiliki domain untuk berkomentar terkait rencana tersebut. Namun, Maryono menjelaskan apapun pilihannya, terpenting perseroan bisa terus berkembang dengan baik sesuai visinya yakni menjadi market leader di Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Ketika ditanyakan mengenai skema inbreng atau akuisisi, Maryono menegaskan Kementerian BUMN selaku perwakilan pemerintah sebagai pemegang saham yang akan menjelaskan.

"Nanti Kementerian BUMN yang menjelaskan. [Keputusannya saat RUPSLB?] Insya Allah," paparnya, Selasa (15/4/2014).

Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) BTN rencananya akan digelar pada 21 Mei 2014. Pihaknya menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada pemegang saham.

Maryono menilai, sebagai manajemen internal BTN, tidak memiliki wewenang apapun terkait penjualan saham BTN tersebut. "Saya yakin pemegang saham punya pertimbangan-pertimbangan."

Saat ini, katanya, BTN sedang dalam kondisi perkembangan sangat baik. Menurutnya, BUMN memiliki konsentrasi agar memiliki bank di Indonesia yang besar.

"Tapi kalau memang BTN di bawah salah satu bank BUMN itu pertumbuhannya bisa lebih besar? Iya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper