Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) memperluas kerja sama dengan PT Indonesia Power dalam bidang pengelolaan keuangan alias cash management.
Setelah sebelumnya menangani pembayaran pajak secara elektronik (e-tax), kali ini kerja sama cash management diperluas dengan pelayanan rekening imprest terpusat atau pengelolaan keuangan terpusat. BNI dipercaya untuk mengelola keuangan pada 15 unit bisnis Indonesia Power yang tersebar di sejumlah wilayah.
Pelayanan yang diberikan meliputi pemindahbukuan atau pendebetan dana secara otomatis dari rekening pusat ke rekening unit bisnis untuk kepentingan pengeluaran unit bisnis sesuai limit tertentu.
General Manager Divisi Jasa Transaksional Perbankan BNI Iwan Kamaruddin mengatakan pelayanan rekening terpusat akan membantu nasabah lebih efisien dalam mengelola bisnis.
“Indonesia Power akan mendapatkan manfaat berupa efisiensi dalam proses bisnisnya,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (7/7/2014).
Adapun, kelima belas unit usaha Indonesia Power tersebut adalah Unit Bisnis Pembangkit Suralaya, Unit Bisnis Pembangkit Tanjung Priok, Unit Bisnis Pembangkit Saguling, Unit Bisnis Pembangkit Kamojang, Unit Bisnis Pembangkit Mrica, Unit Bisnis Pembangkit Semarang, Unit Bisnis Pembangkit Perak & Grati, Unit Bisnis Pembangkitan dan Operasi Pemeliharaan (UBPOH) Bali, UBOH Pembangkit Listrik Tenaga Uap Banten 1 Suralaya 8, UBOH PLTU Banten 2 Labuan, UBOH PLTU Banten 3 Lontar, UBOH PLTU 2 Jawa Barat Pelabuhan Ratu, UBOH Adipala, dan UBOH Pangkalan Susu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1689600101.jpg?w=348&h=261){kind=logo}
