Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Kredit untuk Nelayan di Indramayu Baru 2%

Penyaluran kredit untuk permodalan nelayan di Kabupaten Indramayu Jawa Barat baru mencapai 2% dari total penyaluran kredit yang ada di wilayah tersebut sebesar Rp100 miliar
Nelayan mengumpulkan hasil tangkapan. Penyaluran kredit untuk nelayan di Indramayu baru 2%/Bisnis
Nelayan mengumpulkan hasil tangkapan. Penyaluran kredit untuk nelayan di Indramayu baru 2%/Bisnis

Bisnis.com,  INDRAMAYU—Penyaluran kredit untuk permodalan nelayan di Kabupaten Indramayu Jawa Barat baru mencapai 2% dari total penyaluran kredit yang ada di wilayah tersebut sebesar Rp100 miliar.

Hal tersebut diungkapkan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S Setiono saat peluncuran program “Layanan Keuangan Mikro” di kampung nelayan Karangsong Indramayu, Kamis (18/12/2014).

Kusumaningtuti mengatakan dengan jumlah nelayan terbesar di Pantura Jawa Barat, industri keuangan perlu ambil bagian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nelayan di wilayah pesisir dengan menyediakan produk yang mudah difahami dan diakses masyarakat khususnya para nelayan.

Dia menuturkan dipilihnya kampung nelayan di Karangsong Kabupaten Indramayu sebagai tempat peluncuran program Layanan Keuangan Mikro karena hasil survei tahun lalu, komunitas nelayan masih minim pengetahuannya tentang produk dari industri jasa keuangan yang bisa diakses.

“Industri jasa keuangan harus jemput bola memberikan kemudahan bagi para nelayan mendapatkan modal ataupun produk jasa keuangan lainnya,” katanya.

Pada saat yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengungkapkan para nelayan atau masyarakat golongan menengah ke bawah merupakan kelompok masyarakat yang belum banyak memanfaatkan dan memperoleh akses produk dan jasa keuangan.

“Maka, layanan keuangan mikro mutlak diperlukan untuk mendorong pertumbuhan masyarakat golongan menengah-bawah,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Indroyono Soesilo menambahkan industri jasa keuangan harus mampu menjangkau kalangan nelayan kecil yang memiliki kapal di bawah 10GT yang selama ini masih dianggap belum bankable sehingga sulit mendapat pinjaman modal.

“Nelayan kecil harus dirangkul agar mudah mengakses pinjaman modal perbankan dan jangan sampai terjerat utang rentenir,” tambahnya.

Indroyono menyatakan dengan potensi jumlah nelayan terbesar di Pantura Jawa Barat, nelayan Indramayu perlu dibantu kemudahan mendapat kemudahan akses perbankan, bersama dengan itu pemerintah ikut mendorong dalam bantuan sektor lainnya seperti bantuan pengadaan cool storage yang juga dibutuhkan nelayan.

“Bantuan cool storage telah kami upayakan, akan tetapi masih tekendala ketersediaan pasokan listrik,” tuturnya.

Indroyono mengajak Pemerintah Kabupaten Indramayu ikut mendorong pertumbuhan ekonomi nelayan di wilayahnya dengan memberikan kemudahan izin pembangunan pembangkit listrik di Indramayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maman Abdurahman
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper