Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Renovasi Rumah? Jangan Lupa Sediakan Dana Darurat

Kebutuhan dana untuk merenovasi rumah kerap melampaui bujet yang sudah dianggarkan karena tak jarang pemilik rumah melakukan perbaikan yang tidak termasuk dalam daftar pengerjaan.
Foto ilustrasi proyek perumahan. /
Foto ilustrasi proyek perumahan. /

Bisnis.com, JAKARTA -- Kebutuhan dana untuk merenovasi rumah kerap melampaui bujet yang sudah dianggarkan karena tak jarang pemilik rumah melakukan perbaikan yang tidak termasuk dalam daftar pengerjaan.

Sederet masalah, mulai dari yang ringan hingga berat seperti genteng bocor, cat tembok mengelupas, kamar mandi mampet, langit-langit rumah jebol, pagar berkarat, kaca jendela pecah hingga rumah mengalami kerusakan karena kebakaran, kerap membutuhkan biaya yang tidak sedikit jumlahnya.

Jika mengingat hal tersebut, maka idealnya para penghuni rumah harus melakukan perawatan rutin agar biaya yang harus dikeluarkan saat melakukan renovasi tidak terlalu besar.

Perencana Keuangan dari Janus Financial Dwita Ariani menyebutkan jika suatu saat sebuah keluarga harus melakukan renovasi rumah yang mereka tinggali, mereka bisa menggunakan dana darurat yang sudah ada.

“Inilah pentingnya memiliki dana darurat,” katanya kepada Bisnis.

Bagi pasangan suami istri yang sudah memiliki anak, Dwita menyarankan idealnya mereka menyiapkan dana darurat yang besarnya sama dengan pengeluaran selama 12 bulan. Sebelum mulai menempatkan pundi-pundi rupiah pada aneka instrumen investasi, pasutri harus pandai-pandai mengumpulkan dana sebanyak itu sebagai pondasi keuangan keluarga.

Jika sebuah keluarga hanya memiliki dana darurat dalam jumlah yang kurang ideal, risikonya adalah saat membutuhkan dana untuk suatu keperluan seperti renovasi rumah, mereka harus menggunakan hasil investasi yang sudah terkumpul karena dana darurat tidak mencukupi. Sayang sekali bukan?

Dalam keadaan yang mendesak, sebuah keluarga bisa saja harus segera merenovasi rumahnya padahal mereka tak mempersiapkan dana sama sekali. Solusinya adalah, mendapatkan dana untuk renovasi rumah dengan cara berhutang. Namun, sebelum melakukannya, coba tilik kembali cash flow keuangan keluarga, apakah mampu untuk membayar cicilannya setiap bulan?

Carilah pinjaman yang mematok bunga kecil, selain jangka waktu pelunasan yang juga harus disesuaikan dengan kemampuan.

Perempuan kelahiran Sorowako, Sulawesi Selatan, ini menjelaskan cara lain untuk tetap bisa merenovasi rumah tanpa persiapan dana yaitu dengan menjual aset. Namun, aset yang dijual tersebut tidak mengganggu aktivitas rutin keluarga.  

Bagaimana? Sudahkah Anda dan keluarga siap jika harus merenovasi rumah? Rumah yang indah memang jadi dambaan setiap keluarga, karena itu penting sekali menyiapkan dana darurat yang salah satu fungsinya bisa dipakai saat memerlukan sejumlah uang untuk renovasi rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Bisnis Indonesia Week End edisi 17/5/2015
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper