Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Tantang BPD Berani Membalik Rasio Kredit

Presiden Joko Widodo meminta Bank Pembangunan Daerah berani membalik rasio kredit. Saat ini kredit sektor konsumtif lebih besar yakni 74%, sedangkan kredit produktif hanya 26%.
Logo bank pembangunan daerah./www.ciputraentrepreneurship.com
Logo bank pembangunan daerah./www.ciputraentrepreneurship.com

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta Bank Pembangunan Daerah berani membalik rasio kredit. Saat ini kredit sektor konsumtif lebih besar yakni 74%, sedangkan kredit produktif hanya 26%.

"Harus mulai berani membalik itu kalau pengin negara kita ini menjadi lebih baik. Jangan sampai pertumbuhan ekonomi bertumpukan sektor konsumsi. Ini yang kita ubah, dari atas sampai daerah," katanya dalam pidato peresmian program Transformasi BPD di Istana Negara, Selasa (26/5/2015).

Dalam bersinergi antar bank daerah akan menekan biaya operasional yang sangat besar. Misalnya pembangunan ATM jika digabungkan akan menghemat biaya cukup besar. Selain itu penguatan struktur permodalan lebih mudah dicari.

"Yang paling penting peningkatan kepercayaan yang akan muncul kalau transformasi BPD berhasil. Sekarang ini yang namanya persepsi, citra, bangun brand sangat penting. Peluang ekspansi pasar terbuka lebar kalau pembenaran itu dilakukan," jelas Presiden.

Menurut Jokowi BPD jangkauannya paling luas karena menguasai daerah. Diharapkan mampu bersaing dengan perbankan BUMN, swata ataupun bank asing lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper