Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Revisi Target Kredit

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dengan modal inti berkisar Rp5 triliun-Rp30 triliun itu mengubah target pertumbuhan kredit ke posisi yang dipandang sejalan dengan arahan regulator keuangan.
Direktur Utama Bank Tabungan Negara Maryono. / Antara
Direktur Utama Bank Tabungan Negara Maryono. / Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Menyusul revisi rencana bisnis bank 2015 yang dilakukan bank bermodal inti di atas Rp30triliun, kini giliran PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dengan modal inti berkisar Rp5 triliun-Rp30 triliun yang mengubah target pertumbuhan kredit ke posisi yang dipandang sejalan dengan arahan regulator keuangan akibat adanya perlambatan laju peningkatan ekonomi Indonesia.

Direktur Utama Bank BTN Maryono  mengatakan kendati realisasi penyaluran kredit di perseroan hingga Mei 2015 mencatatkan pertumbuhan mencapai 18%, tapi pihaknya memutuskan untuk merevisi target peningkatan pinjaman yang tertera dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2015.

“Kami menyesuaikan dengan arahan OJK [Otoritas Jasa Keuangan] dan BI [Bank Indonesia]. Pertumbuhan kan diasumsikan maksimal 15%-16%, kami arahkan sesuai asumsi regulator,” ujar Maryono di Jakarta, Senin (29/6/2015).

Kendati menurunkan target penyaluran kredit pada tahun ini, Maryono optimistis laba yang dihimpun perseroan pada akhir tahun nanti tetap berada sesuai target yang ditetapkan. Sebab, perseroan bakal mengurangi biaya dana dan menggenjot raihan pendapatan berbasis komisi (fee based income).

Maryono menuturkan untuk mengurangi beban bunga, pihaknya tengah mengurangi dana mahal dan berfokus ke dana murah. Perseroan juga menurunkan bunga deposito dari posisi sebelumnya sebesar 9,75% menjadi 9%.

Sementara itu, untuk menggenjot fee based income, emiten berkode saham BBTN ini mengandalkan komisi dari penambahan rekening tabungan dan peningkatan bancassurance.

Dengan strategi tersebut, Maryono optimistis fee based income yang diraih perseroan bakal berada di posisi di atas Rp1 triliun atau tumbuh 30% secara year on year (y-o-y).

Dari laporan keuangan publikasi bulanan di situs resmi perseroan, Bank BTN meraih laba bersih senilai Rp677,53 miliar pada Mei 2015 atau naik 50% y-o-y. Hingga bulan kelima tahun ini, penyaluran kredit dan pembiayaan syariah di BTN mencapai Rp123,3 triliun atau naik 18% y-o-y.

Sebelumnya, Maryono sempat menuturkan tahun ini perseroan memasang target pertumbuhan kredit di posisi 19%, sedangkan laba dibidik naik di atas 40%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper