Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2015, Kapitalisasi Pasar Saham Keuangan Menyusut Rp70 Triliun

Di tengah perlambatan penyaluran kredit perbankan, kapitalisasi pasar saham sektor keuangan berkurang sekitar Rp70 triliun pada semester I/2015 dibandingkan dengan nilai kapitalisasi pasar pada akhir Desember 2014.
Kapitalisasi pasar saham sektor keuangan berkurang sekitar Rp70 triliun pada semester I/2015 dibandingkan dengan nilai kapitalisasi pasar pada akhir Desember 2014./JIBI-Dedi Gunawan
Kapitalisasi pasar saham sektor keuangan berkurang sekitar Rp70 triliun pada semester I/2015 dibandingkan dengan nilai kapitalisasi pasar pada akhir Desember 2014./JIBI-Dedi Gunawan
Bisnis.com, JAKARTA--- Di tengah perlambatan penyaluran kredit perbankan, kapitalisasi pasar saham sektor keuangan berkurang sekitar Rp70 triliun pada semester I/2015 dibandingkan dengan nilai kapitalisasi pasar pada akhir Desember 2014.
 
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, kapitalisasi pasar saham keuangan mencapai Rp1.261 triliun pada akhir Juni 2015 atau turun 5,25% dibandingkan dengan Rp1.313 triliun triliun pada akhir tahun lalu.
 
Sebagai perbandingan, pada Juni 2014, kapitalisasi pasar saham sektor yang sama mencapai Rp1.161 triliun atau tumbuh 20,56% dibandingkan dengan Rp963,85 triliun pada akhir Desember 2013.
 
Saham keuangan terdiri dari saham korporasi perbankan, asuransi, pembiayaan dan sekuritas. Pada saat ini, terdapat 87 emiten keuangan dimana perbankan menjadi industri dengan kapitalisasi pasar terbesar dengan porsi 92% di sektor tersebut.
 
Kapitalisasi pasar saham 40 bank mencapai Rp1.166 triliun pada semester I/2015 atau turun sekitar Rp56 triliun dibandingkan dengan kapitalisasi pasar Rp1.222 triliun pada akhir Desember 2014.
 
Kapitalisasi pasar sektor keuangan lainnya pada semester I/2015 antara lain terdiri dari perusahaan pembiayaan sebesar Rp18,44 triliun, perusahaan sekuritas Rp9,03 triliun, perusahaan asuransi Rp13,07 triliun dan perusahaan induk jasa keuangan sekitar Rp54,07 triliun.
 
Dari sejumlah sektor keuangan selain perbankan tersebut, hanya kapitalisasi pasar perusahaan pembiayaan yang mengalami penurunan dibandingkan dari Rp23,38 triliun pada Desember 2014.
 
Tim riset PT Henan Putihrai menilai berdasarkan kinerja pada kuartal I/2015, saham perbankan memiliki eksposur tinggi terhadap potensi downside risk terutama apabila pertumbuhan penyaluran kredit tidak menunjukkan pemulihan signifikan sehingga realisasi kinerja kuartal II/2015 di bawah estimasi.
 
“Potensi inflasi yang tak terkendali, pelemahan berlanjut pada harga komoditas dan nilai tukar rupiah, memberikan runag sempit bagi penurunan BI Rate,” tulis publikasi Investment Guide Agustus 2015

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper