Bisnis.com, JAKARTA—Kalangan bankir kian inovatif mengembangkan layanan elektronik banking untuk menjaga loyalitas nasabah lama serta menggaet entitas nasabah baru.
Adapun, kemarin (21/9), PT Bank CIMB Niaga Tbk. resmi mengaktivasi produk anyar berlabel OctoPay. Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan melalui produk tersebut, nasabah perusahaan bisa merealisasikan transaksi perbankan melalui media sosial Facebook.
Fitur andalan yang ditawarkan, rinci Tigor, yakni virtual credit card untuk berbelanja online dengan limit maksimal Rp10 juta. OctoPay, lanjut dia, juga memiliki layanan informasi rekening, transfer uang, pembelian dan isi ulang prabayar, serta bayar tagihan. Selain itu, produk anyar ini juga menawarkan fitur untuk transfer kliring, real time gross settlement (RTGS), hingga jasa remitansi.
"Kami mengincar nasabah baru juga nasabah lama untuk switch ke digital inovation ini. Tentu saja kami harapkan ada transaksi yang lebih besar,” ujar Tigor usai peluncuran OctoPay di Jakarta, Senin (21/9).
Dalam jangka waktu 3,5 bulan, Tigor optimistis OctoPay mampu menggaet 50.000 pengguna baik dari nasabah lama maupun baru.
Adapun, kata Tigor, hingga kini emiten berkode saham BNGA tersebut telah memiliki 4 juta nasabah. Menurutnya, sebanyak 40% dari total nasabah tersebut mengakses layanan elektronik banking perusahaan untuk melakukan transaksi perbankan.
Para nasabah BNGA tersebut, tambah Tigor, hingga kini telah mencatatkan 16 juta transaksi dengan seluruh jaringan layanan perusahaan. “Sampai akhir tahun kami targetkan ada 18 juta transaksi baik menggunakan tradisional banking maupun digital banking.”
Dari data resmi perusahaan yang membidik posisi sebagai bank digital terdepan ini, menunjukkan hingga Juni 2015, sebesar 93% transaksi nasabah di segmen konsumer dilakukan lewat layanan elektronik banking. Adapun, layanan elektronik banking yang dimiliki di antaranya CIMB Clicks, Go Mobile, anjungan tunai mandiri (ATM), dan Rekening Ponsel.
Tigor merinci, hingga pertengahan tahun ini, jumlah pengguna CIMB Clicks perusahaan tumbuh 27,5% secara tahunan (yoy) menjadi 1,1 juta pengguna. Kemudian, Go Mobile mencatatkan 1 juta pengguna atau naik 46,2% yoy. Lalu, pengguna Rekening Ponsel meningkat 87,1% yoy menjadi 945.000 pengguna.
Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. pun kian mengembangkan jaringan elektronik banking perseroan. Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam menuturkan sejak 2013, perseroan telah melakukan integrasi data dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mempercepat proses pembukaan rekening baru.
Asmawi menyebutkan umumnya proses pembukaan rekening membutuhan waktu mencapai 45 menit. Usai integrasi ini, kata dia, pembukaan rekening anyar hanya memakan waktu selama 5-7 menit.
Selain itu, perseroan juga meluncurkan hybrid branch yang memudahkan nasabah melakukan self service tanpa perlu ke kantor cabang. Melalui hybrid branch, lanjut Asmawi, memungkinkan seseorang membuka rekening baru hingga setor tunai. Tahun ini, kata dia, emiten berkode saham BBRI tersebut membidik bakal membuka 2 hybrid branch di Medan dan Jogja.
“Untuk incar jumlah nasabah itu nomor dua, yang nomor satu itu meningkatkan pelayanan,” jelas Asmawi.
Selain itu, pada pertengahan tahun depan, BBRI pun bakal mengoperasikan satelit anyar untuk kian mempercepat transaksi perusahaan. Adapun, hingga pertengahan tahun ini, Asmawi menyebut perseroan telah memiliki 54 juta nasabah yang bisa mengakses 10.496 jaringan kantor serta 175.482 jaringan elektronik banking BBRI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
