Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Tekan NPL Menjadi 3,41%

Rasio kredit bermasalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. turun menjadi 3,41% pada semester I/2016 dari 4,70% pada periode yang sama tahun lalu.
BTN
BTN

Bisnis.com, JAKARTA - Rasio kredit bermasalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. turun menjadi 3,41% pada semester I/2016 dari 4,70% pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan BTN telah berusaha menerapkan prinsip kehati-hatian guna menekan laju kredit bermasalah tersebut. Salah satunya dengan melakukan kegiatan preventif memberikan surat kepada nasabah yang terlambat membayar kreditnya pada saat jatuh tempo.

"Restrukturisasi penjualan dan penagihan yang penting dilakukan. Selain itu, melakukan lelang dan jumlah utang juga dilakukan dengan dua cara yaitu eceran dan gelondongan," ujar Maryono dalam konferensi pers paparan kinerja BTN semester I di Menara BTN Jakarta, Senin (25/7/2016).

Turunnya rasio NPL BTN juga bukan dikarenakan meningkatnya penyaluran kredit. Penurunan NPL utamanya disebabkan karena pelunasan kredit yang semakin tinggi.

"Penurunan NPL bukan karena peningkatan ekspansi kredit. Sebagian besar berasal dari perbaikan dan pelunasan kredit yang semula NPL," ujar Maryono.

Porsi penyaluran kredit perumahan masih mendominasi penyaluran kredit BTN pada semester I/2016 ini dengan komposisi 90,91% atau sebesar Rp135,74 triliun dari total kredit sebesar Rp149,31 triliun. Sementara 9,09% lainnya disalrkan untuk pembiayaan kredit non perumahan atau Rp13,57 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper