Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREMI ASURANSI: Jasa Tania Proyeksikan Pertumbuhan Double Digit

Sepanjang 2017, PT Asuransi Jasa Tania Tbk. menargetkan pertumbuhan premi 16% jika dibandingkan premi tahun ini yang diperkirakan bisa mencapai Rp293,4 milliar.
Asuransi Jasa Tania/Bisnis.com
Asuransi Jasa Tania/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Sepanjang 2017, PT Asuransi Jasa Tania Tbk. menargetkan pertumbuhan premi 16% jika dibandingkan premi tahun ini yang diperkirakan bisa mencapai Rp293,4 milliar.

Direktur Utama PT Asuransi Jasa Tania (Jastan) Basran Damanik mengatakan untuk mencapai target pertumbuhan di tahun depan, pihaknya akan melakukan penguatan pasar-pasar produk yang ada dan memperluas wilayah pemasaran dengan membuka kantor pemasaran baru.

“Tahun depan ada tiga wilayan yang menjadi incaran kami untuk mengoperasikan kantor pemasaran yaitu di Pulau Sulawesi, Kalimantan Selatan dan Jabodetabek,” kata Basran, Rabu (7/12/2016).

Dia menjelaskan, hingga saat ini kantor pemasaran Jastan jumlahnya telah mencapai 13 unit, sedangkan kantor cabang jumlahnya mencapai 12 unit kantor yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

Dia menuturkan, pada tahun depan lini bisnis asuransi harta benda atau properti diprediksi masih akan menjadi penyumbang terbesar terhadap total pendapatan premi perusahaan dengan kontribusi diperkirakan mencapai 50%.

Kemudian, disusul oleh lini bisnis engineering dengan kontribusi diperkirakan mencapai 25%, dan 25% sisanya berasal dari lini bisnis lainnya.

Berdasarkan laporan keuangan per kuartal III/2016, Pendapatan premi Jastan telah mencapai Rp200,8 miliar atau turun 1% jika dibandingkan pendapatan premi pada periode yang sama tahun lalu yaitu Rp202,2 miliar.

Direktur Keuangan Jastan Teddy Sastra mengatakan penurunan pendapatan premi disebabkan oleh beberapa faktor seperti tidak diperpanjangnya beberapa polis asuransi, karena preminya belum dibayarkan.

“Faktor lainya ialah adanya penurunan nilai pertanggungan, penurunan kontribusi bisnis dari perbankan dan tidak diperpanjangnya masa asuransi, karena loss ratio yang tinggi,” ujarnya.

Kendati pendapatan premi hingga kuartal ketiga tahun ini masih dibawah harapan, dia mengaku optimistis target premi hingga akhir tahun masih bisa tercapai. Pasalnya, peningkatan produksi seringkali terjadi mendekati akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper