Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mega Insurance Terima 200 Klaim Asuransi Mobil Selama Periode Libur Lebaran 2024

Klaim asuransi mobil yang masuk ke Mega Insurance selama periode lebaran 2024 relatif sama dengan tahun lalu.
Logo Mega Insurance/megainsurance.co.id
Logo Mega Insurance/megainsurance.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance) menerima 200 pengajuan klaim asuransi kendaraan selama periode libur lebaran 2024. Adapun perbandingkan klaim asuransi pada libur lebaran tahun ini relatif sama apabila dibandingkan pada periode libur lebaran tahun lalu. 

“Nilai rata-rata klaim partial disetiap kendaraan hampir sama, akan tetapi kami juga menangani klaim besar yang datang dari total loss,” kata Risk, Legal, & Compliance Director Diang Edelina kepada Bisnis, Minggu (21/4/2024).  

Namun demikian, Mega Insurance tidak menyebutkan secara pasti nominal total klaim yang diterima. Namun demikian rata-rata per klaimnya mencapai Rp6 juta. 

Di sisi lain, Diang mengatakan bahwa perolehan premi pada periode mudik pada 2024 mengalami kenaikan 30% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023. Pertumbuhan tersebut menurutnya datang dari sisi retail seperti penambahan kendaraan listrik dan ada pula hal pendorong lainnya.

“Seperti peningkatan market share Asuransi Umum Mega di partner multifinance dan agen-agen individu Asuransi Umum Mega,” ungkap Diang. 

Secara umum, Mega Insurance telah menyiapkan strategi mitigasi dalam penerimaan premi pada tahun ini.  Chief Technical Officer Mega Insurance Indrajaya Wardhana menyebut langkah tersebut merupakan langkah mengelola bisnis yang memiliki risiko tinggi.  

“Kami melihat istilahnya mitigasi ya, kami mencoba mengurangi akun-akun yang berpotensi memiliki klaim yang besar seperti pabrik kayu kami kurangi, tekstil [juga]. Jadi yang risikonya cukup tinggi kami kurangi,” kata Indra ditemui usai Media Gathering Mega Insurance di Jakarta, Kamis (21/3/2024).  

Terlebih, Indra bilang, perseroan tahun ini lebih fokus terhadap profit dibandingkan premi kotor (gross premium). Dengan demikian, perusahaan memilih untuk menyeleksi kualitas risikonya. 

“Jadi akun-akun yang enggak terlalu bagus, gampang terbakar dan gampang hilang kami coba kurangi atau bahkan kita hilangkan. Lebih pilih-pilih sekarang,” ungkapnya.  Tidak hanya itu, untuk mendukung bisnis perseroan juga memperbanyak partner bisnis di luar pasar captive CT Corp. Termasuk menjalin kerja sama dengan dealer-dealer baru hingga perusahaan leasing untuk asuransi kendaraan. 

Adapun asuransi kendaraan berkontribusi paling besar untuk Mega Insurance sekitar 36%. Sementara posisi kedua dan ketiga ada properti dan health. 

Mega Insurance mencatatkan jumlah pendapatan premi sebanyak Rp1,65 triliun per Desember 2023. Angka tersebut meningkat 78,3% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan premi Rp927 miliar pada Desember 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper