Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO 2 Anak, Wijaya Karya (WIKA) Incar Rp8,5 Triliun

Korporasi konstruksi dan investasi milik negara, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., menaikkan target hasil penawaran umum saham perdana (IPO) 2 anak usahanya dari Rp2 triliun-Rp3 triliun menjadi Rp8,5 triliun pada 2017.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Korporasi konstruksi dan investasi milik negara, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., menaikkan target hasil penawaran umum saham perdana (IPO) 2 anak usahanya dari Rp2 triliun-Rp3 triliun menjadi Rp8,5 triliun pada 2017.

Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo menyatakan target dana hasil IPO 2 anak usahanya yakni PT Wijaya Karya Gedung sebesar Rp3,5 triliun dan PT Wijaya Karya Realty Rp4,5 triliun-Rp5 triliun. ‘’Prospek anak usaha kami menarik di masa depan,’’ katanya, Rabu (11/1/2017).

Berdasarkan catatan Bisnis, informasi mengenai target dana IPO 2 anak usaha Wijaya Karya itu mengalami perubahan dalam beberapa waktu terakhir.

Sebelumnya, IPO itu diperkirakan dapat menghasilkan dana masing-masing sekitar Rp1,5 triliun untuk Wika Realty dan Wika Gedung.

Bintang mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengurus IPO tersebut. Pada saat ini, proses IPO itu tengah diurus oleh konsultan dan diharapkan dapat terealisasi pada semester I/2017.

‘’Kalaupun mundur, mungkin pada semester II/2017,’’ kata Bintang.

Menurutnya, aksi korporasi penjualan saham kepada investor di Bursa Efek Indonesia itu akan dilakukan pada saat pasar saham dianggap sedang bagus.

Dikatakan, dana hasil IPO akan digunakan oleh Wika Gedung dan Wika Realty untuk pengembangan usaha, bukan untuk membayar utang.

Salah satu contohnya, Bintang mengatakan Wika Realty bakal menggarap sejumlah proyek properti seperti kawasan serba guna di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta serta di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Berdasarkan laporan keuangan Wijaya Karya per September 2016, saham mayoritas dengan porsi 99% Wika Gedung dimiliki oleh Wijaya Karya dan sisanya sekitar 1% dimiliki oleh Koperasi Karyawan Wijaya Karya.

Aset Wika Gedung mencapai Rp1,9 triliun per kuartal III/2016 atau meningkat dibandingkan dengan Rp1,35 triliun pada 30 Desember 2016.

Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan yang sama, Wijjaya Karya memiliki saham di Wika Realty dengan porsi 85,26% dan sisanya dimiliki Koperasi Karya Mitra Satya sebesar 13,90% dan Yayasan WIKA sebesar 0,84%

Wika Realty merupakan perusahaan yang bergerak secara khusus di bidang properti dengan produk berupa apartemen serta rumah tapak dimana sebagian besar menggunakan merek Tamansari.

Pada akhir 2016, Wijaya Karya mengumumkan, bahwa perusahaan berencana untuk menambah modal Wika Realty sebesar Rp950 miliar yang akan dilakukan secara bertahap masing-masing sebesar Rp316 miliar pada 2016 dan sisanya pada 2017.

Tambahan modal itu memberikan manfaat kepada Wika Realty berupa penambahan ekuitas dan penurunan rasio ekutias terhadap utang (debt to equity ratio/DER), penambahan modal dan kas serta peningkatan kemampuan investasi untuk recurring income.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper